Taipei C House: Desain Unik dengan Sentuhan Wabi-Sabi

Residensi yang Menghadirkan Ketenangan dan Keindahan

Taipei C House adalah sebuah proyek desain yang mengeksplorasi keunikan dan keindahan dalam arsitektur residensial. Dirancang oleh desainer terkenal Chu Cheng Chang, rumah ini menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi penghuninya. Dengan mengadopsi desain yang tidak teratur, Taipei C House berhasil memecahkan stereotip kesan persegi dalam ruang. Interior rumah ini diubah menjadi gambaran hutan, yang menyatu dengan konsep sarang lebah dan gua, sejalan dengan konfigurasi kerja dengan lingkungan ekologi alami. Selain itu, rumah ini juga dilengkapi dengan jendela kaca besar sehingga pemandangan luar dapat menyertai desain interior, memecah jarak dari alam.

Tim desain menggunakan teknologi dan bahan yang inovatif untuk merealisasikan desain ini. Mereka menggunakan silinder terrazzo dan panel gelombang yang dipahat dengan laser untuk menciptakan ekspresi ruang post-modern dan tidak teratur di ruang publik. Tiang dan balok bangunan sengaja dibiarkan terbuka di dalam ruangan. Tiang-tiang ini memanfaatkan terrazzo untuk membentuk sudut berbentuk busur, dan pencahayaan tidak langsung dibuat di persimpangan langit-langit. Dengan lantai semen yang dipoles dan dinding dengan tampilan dan tekstur yang serupa, balok-balok di ruang tamu dan ruang makan menampilkan tampilan linear geometris yang saling bersilangan dari papan gelombang semen yang dipoles dan lapisan kayu sikat baja hitam di ruang publik.

Taipei C House memiliki luas lantai sekitar 92,5624 meter persegi. Tata letaknya mencakup pintu masuk, ruang makan, ruang tamu, dapur, serta kamar utama, kamar anak, dua kamar mandi, dan ruang belajar. Desain ini menggabungkan berbagai gaya, termasuk desain Wabi-Sabi, gaya post-modern, dan gaya sederhana. Dengan menggunakan bahan bangunan khusus seperti terrazzo, lembaran baja bergelombang yang dipotong dengan laser, dan cat abu-abu, rumah ini menciptakan konsepsi seni yang sederhana, tenang, dan terpencil. Banyaknya terrazzo dan warna dingin yang digunakan menyuntikkan filosofi ketidakberdayaan ke dalam sensasi ruang yang diperbesar.

Desain Taipei C House juga menghadapi tantangan kreatif dan teknis dalam proses pembuatannya. Salah satu tantangan tersebut adalah mempertimbangkan kebutuhan anak yang sedang dalam tahap perkembangan awal. Oleh karena itu, para desainer perlu menyediakan fasilitas yang memungkinkan anak-anak beraktivitas dan bermain di dalam ruang tersebut. Dengan menggunakan batu untuk melapisi lantai secara konsisten dan kontinu di dalam dan luar ruangan, rumah ini menciptakan ruang yang bebas tanpa batasan dan sudut yang jelas. Selain itu, jendela dari lantai ke langit-langit di setiap kamar tidur juga memungkinkan cahaya alami dan struktur ruangan menciptakan suasana yang terbuka dan cerah.

Taipei C House adalah sebuah karya seni yang menggabungkan keunikan, keindahan, dan fungsionalitas. Dengan mengadopsi pendekatan yang sederhana namun elegan, rumah ini menciptakan ruang visual yang anggun dan murah hati. Desainnya yang tidak teratur dan penggunaan bahan bangunan yang khusus menciptakan ekspresi ruang yang post-modern dan tidak biasa. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip desain Wabi-Sabi, rumah ini menghadirkan konsepsi seni yang sederhana, tenang, dan terpencil. Taipei C House adalah sebuah karya seni yang menggabungkan keunikan, keindahan, dan fungsionalitas. Dengan mengadopsi pendekatan yang sederhana namun elegan, rumah ini menciptakan ruang visual yang anggun dan murah hati.

Gambar: HEY! CHEESE, 2020.

Taipei C House telah meraih penghargaan Bronze dalam A' Design Award 2021 kategori Interior Space, Retail, dan Exhibition Design. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang luar biasa dan kreatif yang mengautentikasi pengalaman dan kecerdikan. Dengan menggabungkan praktik terbaik dalam seni, ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi, desain ini menunjukkan keterampilan teknis dan kreatif yang kuat serta berkontribusi pada perbaikan kualitas hidup, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.