Fly: Kursi Berdesain Unik yang Menggabungkan Keindahan dan Kekuatan

Karya Pepe Lima yang Menghadirkan Harmoni dalam Kekacauan

Kursi Fly tidak lahir dari inspirasi material seperti kebanyakan karya desain lainnya. Sebaliknya, kursi ini merupakan hasil dari studi komposisi dekonstruktivis dengan tujuan menciptakan produk dengan elemen-elemen yang terputus namun tetap menghasilkan objek yang harmonis. Fokusnya adalah menggunakan "kekacauan-terorganisir" dengan keselarasan radius antara tepi yang melunakkan ketidakberkesinambungan dan memberikan kesan sesuatu yang meledak namun tetap terpasang dengan presisi dan koherensi.

Keunikan terbesar dari kursi Fly adalah bagian-bagian yang terlihat terputus namun seolah-olah "meledak" dan membangkitkan refleksi penonton: "bagaimana mungkin semuanya berada di tempatnya tanpa bantuan kayu penyangga, sekrup, dan dukungan lainnya?" Permainan lapisan dan persepsi paradoks dari produk dengan elemen-elemen yang sepenuhnya terpisah namun menghasilkan kesatuan yang harmonis juga menjadi salah satu atribut yang membedakan Fly dari produk sejenis lainnya.

Teknologi pembuatan kursi Fly melibatkan struktur kayu padat yang rumit di dalamnya, yang pada saat yang sama berfungsi sebagai tempat duduk dan sandaran. Struktur tersebut dilapisi dengan busa dan kain di mana bagian-bagian lain dan kaki-kaki dipasang dengan cara yang tersembunyi dan strategis. Selain itu, dua "lengan bawah" yang runcing dipasang pada kursi, yang selain estetik, juga berfungsi penting dalam struktur dan kekokohan kaki dan lengan kursi.

Kursi Fly memiliki spesifikasi L91 x W73 x H80 cm, menjadikannya ukuran yang ideal untuk berbagai ruangan dan kebutuhan. Dengan desainnya yang modern dan penggunaan material kayu yang hangat, kursi ini tidak hanya menjadi objek dekorasi, tetapi juga nyaman untuk duduk dan bersantai.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kursi Fly dirancang khusus untuk digunakan di dalam ruangan. Kursi ini tidak cocok untuk lingkungan yang basah atau terkena air secara langsung. Kelembapan yang tinggi atau paparan sinar matahari langsung juga dapat merusak kayu lapis. Oleh karena itu, perlu dihindari paparan sinar matahari langsung agar tidak memudarkan warna kayu dan kain. Jika menggunakan kulit sintetis, perlu dihindari pemanasan berlebih yang dapat mengurangi umur pakainya.

Proyek desain kursi Fly dimulai pada bulan September 2020 di São Bento do Sul, Brasil, dan selesai pada bulan Maret 2021. Selama proses pengembangannya, desainer menghadapi tantangan dalam merancang metode perakitan yang tidak terlihat namun kokoh untuk semua bagian produk.

Kursi Fly telah mendapatkan pengakuan yang layak atas keunggulannya. Pada tahun 2022, kursi ini meraih Golden A' Design Award dalam kategori Furniture Design. Penghargaan ini diberikan kepada kreasi yang luar biasa dan berdampak signifikan di dunia desain, seni, sains, dan teknologi.

Dengan desain yang unik dan kekuatan yang tersembunyi di balik tampilannya yang "meledak", kursi Fly oleh Pepe Lima adalah karya yang memukau dan menghadirkan harmoni dalam kekacauan. Tambahkan sentuhan kontemporer dan kehangatan kayu dan kulit ke ruangan Anda dengan kursi ini, dan rasakan kenyamanan serta keindahannya.