Masjid dengan Sistem Distilasi Surya: Solusi Inovatif untuk Masalah Air di Kairo

Oleh Lihan Jin

Desain ini didasarkan pada pengalaman sukarelawan saya di Kairo, di mana saya menyaksikan kekurangan pasokan air dan sanitasi yang meluas. Sistem yang diusulkan dapat diterapkan pada masjid-masjid kecil yang dapat ditemukan di seluruh Kairo, dengan struktur payung berbentuk oktagonal yang mencerminkan pola religius lokal. Desain sistem distilasi di sini juga mempertimbangkan kebiasaan penduduk setempat. Pada saat yang sama, beberapa bahan bangunan asli masjid dapat digunakan kembali.

Isi

Desain ini menggunakan struktur berbentuk payung untuk mendistilasi air hujan yang terkumpul menjadi air minum melalui energi surya. Struktur ini dapat direplikasi secara luas di Kairo dan di seluruh wilayah Islam yang sedang berkembang untuk mengatasi masalah kekurangan air lokal. Umat Muslim beribadah lima kali sehari, sehingga masjid-masjid di lingkungan seperti ini adalah tempat umum yang paling sering dikunjungi oleh penduduk setempat. Desain sistem distilasi di sini juga mempertimbangkan kebiasaan penduduk setempat.

Bagian atas permukaan struktur payung ini adalah membran tipis dengan pusat rendah dan pinggiran tinggi. Air dari bawah menguap dan mengembun di atas membran melalui energi surya, kemudian berkumpul di titik terendah di pusat, di mana air distilasi yang terkumpul diangkut ke tangki air atau keran air melalui pipa di dalam tiang di bawahnya.

Kesimpulan

Desain masjid dengan sistem distilasi surya ini merupakan solusi inovatif untuk mengatasi masalah kekurangan air di Kairo. Dengan menggunakan energi surya untuk mendistilasi air hujan, desain ini dapat memberikan pasokan air minum yang aman dan terjangkau bagi penduduk setempat. Selain itu, desain ini juga mencerminkan kearifan lokal dan kebiasaan umat Muslim dalam beribadah. Diharapkan desain ini dapat diadopsi secara luas untuk mengatasi masalah kekurangan air di wilayah-wilayah Islam yang sedang berkembang.