Di tengah persaingan restoran sushi yang ketat, Sushi Koji tampil sebagai permata baru di Fukuoka, Jepang. Restoran ini bukan hanya sekedar tempat makan, melainkan sebuah karya seni yang menggabungkan estetika dan fungsi. Dengan hanya menyediakan delapan tempat duduk di konter, pengunjung diajak untuk menyaksikan langsung kepiawaian chef dalam mengolah sushi. Uniknya, penggunaan kayu ginkgo bekas tidak hanya menciptakan kesan autentik pada meja konter, tetapi juga digunakan untuk papan sushi dan talenan, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah.
Desain restoran ini terinspirasi dari kepribadian hangat sang chef dan sikapnya sebagai pengrajin yang mengedepankan rasa dari bahan-bahan yang digunakan. Dengan memanfaatkan karakteristik asli dari material, Sushi Koji menciptakan ruang yang tumbuh dan berkembang seiring waktu, memberikan atmosfer yang hanya bisa dirasakan di tempat ini. Dinding yang dilapisi dengan Washi asli dan papan nama dari piringan maple yang diwarnai dengan mordan besi menambahkan sentuhan keindahan yang menenangkan, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan penggunaan kayu solid.
Teknologi realisasi desain ini menghindari penggunaan produk industri sebisa mungkin, dengan mengutamakan penggunaan Washi buatan tangan dan kayu solid sebagai material utama. Washi yang digunakan pada dinding dibuat dengan memproses murbei, dan pola organik diciptakan dengan menuangkan gofun selama proses pembuatan kertas. Konter yang dipotong menggunakan pisau khusus untuk menghaluskan tepian, dan kursi yang terbuat dari kayu cypress lokal dirakit dengan sambungan mortise dan tenon ganda untuk memastikan kekuatan dan ketahanan yang tinggi.
Desain interaksi Sushi Koji memaksimalkan jumlah tempat duduk dengan konter berbentuk kipas. Hal ini menciptakan ruang di sekitar pintu masuk yang memisahkannya dari area tempat duduk, sekaligus menghadirkan pemandangan yang berubah dengan lembut dalam ruang yang hanya berukuran 24 m2. Pengunjung yang melalui pintu yang dilapisi papan cedar akan merasakan perubahan suasana, dan tiba di area tempat duduk seolah-olah dipandu oleh dinding melengkung. Mereka dapat menikmati sushi tanpa terganggu oleh keadaan di luar atau lalu lalang orang.
Proyek desain ini juga melibatkan penelitian mendalam tentang "desain sebagai merek". Dengan memperluas pandangan dunia dan pengalaman ruang pemilik, berbagai alat komunikasi toko (merek) seperti papan nama, kartu nama, dan surat terima kasih, dirancang menggunakan pendekatan desain ruang dan beberapa material yang digunakan. Tantangan terbesar adalah mengatur tempat duduk dengan efisien tanpa membuatnya terasa sempit. Desain "ma", estetika khas Jepang yang terlihat dalam arsitektur dan seni Jepang, menjadi fokus utama, di mana konter berbentuk kipas dan desain langit-langit memberikan kesan yang tak terbatas. Dinding minimalis dengan hiasan vas bunga tunggal menciptakan hubungan di mana bunga dan ruang kosong saling memperkuat, membuat orang merasa lebih luas daripada area sebenarnya.
Sushi Koji telah berhasil memenangkan penghargaan Bronze di A' Interior Space, Retail and Exhibition Design Award pada tahun 2024, sebuah pengakuan atas desain yang luar biasa dan penuh kreativitas. Penghargaan ini merupakan bukti dari keahlian dan kecerdikan dalam menggabungkan praktik terbaik dalam seni, sains, desain, dan teknologi, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Desainer Proyek: Ryuji Kojo, Toshihiro Obata
Kredit Gambar: Image #1-4 : Photographer Toshihisa Ishii / Blitz Studio
Image #5 : Photographer Airi Inoue
Anggota Tim Proyek: Creative Director : STUDIO MOUN
Architect : Ryuji Kojo + Toshihiro Obata / STUDIO MOUN
Constructor : Yasutsunegumi
Branding Director : Hanae Yoshizaki / H Branding Works
Graphic Designer : Natsuko Saka / TSUTO
Calligrapher : Mikiko Kayama
Lighting Designer : Ryohei Koyama / ModuleX
Washi : Kamisukishikoushitsu
Bespoke Chair : Wataru Sakai
Nama Proyek: Sushi Koji
Klien Proyek: Sushi koji