Nest Lamp menonjol sebagai karya pencahayaan yang mengusung filosofi mendalam. Terinspirasi dari bentuk sarang burung, lampu ini memadukan jutaan benang logam yang saling terjalin, melambangkan eratnya hubungan dan saling mendukung antar anggota keluarga. Dalam budaya Tiongkok kuno, benang sutra kerap diasosiasikan dengan kerinduan, sebuah makna yang dihadirkan kembali melalui desain lampu ini. Ketika dipasang di dalam rumah, Nest Lamp memancarkan cahaya lembut yang menembus sela-sela benang logam, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban.
Keunikan Nest Lamp terletak pada struktur organiknya yang terbentuk dari dua lembar logam tipis berdesain menyerupai sarang, saling bertaut dan membentuk pola dinamis dari setiap sudut pandang. Di bagian tengah, terdapat sumber cahaya berbentuk donat yang memancarkan sinar melalui celah melingkar di antara dua lapisan logam. Efek visual yang dihasilkan begitu memukau, karena setiap sudut pandang menghadirkan pengalaman visual yang berbeda, memperkaya estetika ruang interior.
Proses pembuatan Nest Lamp melibatkan teknik pengerjaan logam tingkat tinggi. Dua lembar logam dianyam secara presisi untuk membentuk struktur organik, sementara tabung cahaya transparan di tengahnya dirancang menyerupai donat. Simbolisme sarang burung sebagai lambang kehangatan dan kenyamanan rumah dihadirkan melalui detail anyaman yang rumit, menjadikan lampu ini lebih dari sekadar elemen pencahayaan, melainkan karya seni yang mengundang rasa rindu dan kebersamaan.
Pada saat digantung di ruang hunian, Nest Lamp menampilkan interaksi dinamis antara cahaya dan material logam. Pantulan cahaya yang lembut dari sela-sela benang logam menciptakan permainan bayangan dan kilau yang menambah kedalaman suasana ruangan. Setiap perubahan sudut pandang menghadirkan pola dan garis organik yang berbeda, memperkuat karakter lampu sebagai elemen dekoratif sekaligus fungsional.
Penelitian mendalam mengenai makna benang dalam budaya Timur menjadi dasar konseptual Nest Lamp. Dalam tradisi Tiongkok, benang kerap menjadi metafora kerinduan dan hubungan antar manusia. Bentuk lingkaran yang diusung lampu ini juga merepresentasikan rasa kebulatan dan kesatuan. Dengan dimensi 600mm x 600mm x 450mm, lampu ini menjadi pusat perhatian yang elegan di berbagai ruang interior.
Karya Tzuhsiang Lin ini telah meraih penghargaan Silver A' Lighting Products and Fixtures Design Award 2025, sebuah pengakuan atas keunggulan teknis, inovasi, dan nilai artistik yang dihadirkan. Nest Lamp bukan hanya solusi pencahayaan, melainkan perwujudan makna mendalam tentang kehangatan, kerinduan, dan harmoni dalam kehidupan modern.
Desainer Proyek: Tzuhsiang Lin
Kredit Gambar: Tzuhsiang Lin, 2023.
Anggota Tim Proyek: Tzuhsiang Lin
Nama Proyek: Nest Lamp
Klien Proyek: Sean Lin Design