Beijing Wangfujing Xiyue: Simbiosis Budaya dan Teknologi

Desain Futuristik Xia Gushuyu di Jantung Sejarah Beijing

Beijing Wangfujing Xiyue tidak hanya sekedar pusat perbelanjaan, tetapi juga sebuah kanvas yang menggambarkan evolusi komersial China selama hampir 800 tahun. Dengan visi yang berani, proyek ini mengambil langkah revolusioner untuk mendefinisikan ulang konsep pusat perbelanjaan, menjadikannya blok yang paling berdenyut dengan kebudayaan dan tren masa muda di Wangfujing Street. Desain ini menggabungkan elemen tradisional dan futuristik, menciptakan sebuah ekosistem dimana budaya dan teknologi bertabrakan dan bersatu.

Menyelami filosofi desain, tim Xia Gushuyu menyematkan struktur budaya tradisional sebagai kerangka utama, sementara material modern memberikan bentuk. Gaya arsitektur tradisional dipertahankan melalui penggunaan elemen seperti atap melengkung dan hiasan puncak atap. Material seperti paduan logam dipilih karena kekuatan dan durabilitasnya, mendukung visi untuk meningkatkan keterbukaan dan transparansi ruang, serta manipulasi cahaya untuk menciptakan atmosfer yang beragam.

Memiliki luas 19.800 meter persegi, Beijing Wangfujing Xiyue menjadi lebih dari sekedar tempat belanja. Tim desain telah mempertimbangkan aspek desain ruang, perencanaan format bisnis, hingga pengenalan merek, sehingga lantai B1 dan B2 masing-masing menjadi pusat kuliner dan ritel tren. Hal ini menghasilkan presentasi inovatif dari estetika baru China yang imersif di era Y3K, menawarkan pengalaman belanja yang menyeluruh dan mengubah persepsi chic China di kalangan generasi muda dengan futurisme yang melampaui imajinasi.

Proyek yang dimulai pada Maret 2022 dan selesai pada Desember 2023 ini, tidak hanya menghadirkan sebuah bangunan, tetapi juga perpaduan antara warisan budaya dan inovasi. Dengan pendekatan yang inovatif terhadap sejarah lokal dan karakteristik budaya Beijing, tim desain telah mengekstrak elemen inti dari blok komersial untuk membentuk kerangka bertema, dengan tujuan menjadikan XY Toutiao sebagai landmark budaya dan komersial yang baru dan mendalam di Beijing.

Menghadapi tantangan untuk menciptakan ruang dengan label yang beragam seperti fashion, budaya, pengalaman, dan sosialisasi, tim desain telah mendirikan tiga titik tampilan bertema utama di atrium: Yuanshi Kou, Sundial Square, dan Qiankun Fang. Mereka berhasil mewujudkan gaya futuristik kreatif sambil mewarisi budaya tradisional. Dewa kelinci cyberpunk Beijing, dengan ekspresi visual yang trendi dan teknologi, menafsirkan ulang karakteristik historis unik dari ruang komersial.

Sebagai pengakuan atas keunggulannya, desain ini telah dianugerahi Golden A' Design Award dalam kategori Interior Space, Retail and Exhibition Design Award pada tahun 2024. Penghargaan ini merupakan simbol dari kreasi yang luar biasa, menetapkan tren, dan mencerminkan kejeniusan serta kebijaksanaan desainer, memberikan dampak signifikan pada dunia dengan karakteristik yang diinginkan.