Black Spruce: Simbol Ketenangan dalam Desain Interior

Yi Hsien Chiang: Menggabungkan Gaya Industri dengan Kemewahan

Yi Hsien Chiang, seorang desainer yang memahami kebutuhan akan keamanan dan stabilitas, memilih palet warna gelap sebagai respons atas preferensi klien. Dengan menghindari penggunaan warna putih dan terang, Chiang menghadirkan nuansa yang mendalam dan tenang. Bahan matte stucco dipilih sebagai latar belakang utama, memberikan tekstur yang lembut dan menenangkan.

Gaya industri yang disukai klien diinterpretasikan dengan lebih halus oleh Chiang. Detail sehari-hari dan rasa ritual menjadi fokus, dengan penggunaan logam, kulit, dan kaca sebagai aksen yang menyeimbangkan sistem warna monokrom. Pencahayaan dan pemilihan furnitur turut meningkatkan kesan mewah dan canggih.

Black Spruce menonjol karena pendekatan makro dan mikro dalam desain residensial. Secara makro, desain ini memberikan relaksasi dengan warna hangat, tekstur stucco, cat khusus, dan veneer baja. Sementara itu, transparansi diciptakan melalui tata letak dan pemilihan material, seperti kaca moru dan pintu lipat yang memungkinkan interaksi antar area.

Material seperti stucco, kaca moru, kuarsa mikado berkarat, ubin, cat khusus, mozaik berwarna sampanye, dan veneer kayu dengan tekstur baja, dipilih karena tekstur halus dan plastisitasnya. Teknik pelapisan multi-lapis digunakan untuk menciptakan efek matte, mengurangi pantulan cahaya dan mencapai efek anti-silau, sangat cocok untuk ruang tamu dan kamar tidur yang membutuhkan atmosfer nyaman.

Proyek ini, yang diselesaikan pada Februari 2024 di Taiwan, merupakan hasil penyesuaian ruang berukuran 56.1 meter persegi. Chiang berhasil menciptakan ruang terbuka dan nyaman, mengubah konfigurasi ruangan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup klien. Pemasangan pipa dan peralatan di langit-langit koridor serta pemasangan fitting dinding di pusat tata letak menjadi inti dari desain ini.

Black Spruce, yang telah dianugerahi Bronze dalam A' Interior Space, Retail and Exhibition Design Award pada tahun 2024, merupakan simbol dari kekuatan dan ketangguhan, layaknya pohon cemara hitam di hutan lintang tinggi. Dengan aroma dan tekstur yang khas, proyek ini menghadirkan kedamaian dan rasa memiliki melalui material berwarna gelap, menciptakan santuari bagi pikiran di tengah hiruk-pikuk dunia modern.