Sosei Sapporo M Gallery: Hotel Butik yang Merayakan Semangat Perintis

Perpaduan Arsitektur Jepang-Barat dan Sejarah Bir di Jantung Sapporo

Sosei Sapporo M Gallery, karya Design Studio Crow, berdiri di atas lahan bersejarah bekas pabrik bir pertama Jepang. Hotel ini bukan sekadar tempat bermalam, melainkan sebuah karya arsitektur yang menghubungkan masa lalu Sapporo dengan masa depannya. Dengan mengangkat semangat perintis—atau frontier spirit—yang membentuk kota ini sejak era Meiji, hotel ini menjadi simbol transformasi Sapporo dari wilayah terpencil menjadi pusat budaya dan industri yang dinamis.

Inspirasi desain hotel ini berakar pada perjalanan para pionir Hokkaido, khususnya Kaitakushi (Kantor Pengembangan Hokkaido) yang membawa pengaruh asing ke pulau tersebut. Salah satu momen penting adalah penemuan hops liar oleh insinyur kimia Amerika yang kemudian melahirkan industri bir Jepang. Narasi historis ini dihidupkan melalui arsitektur dan interior hotel, yang secara artistik memadukan elemen Jepang tradisional dengan material Barat elegan, menciptakan suasana yang penuh gairah dan eksuberansi khas masa perintisan.

Keunikan Sosei Sapporo M Gallery terletak pada kemampuannya meramu kekacauan artistik antara Timur dan Barat, masa lalu dan masa depan, dalam satu ruang yang harmonis. Setiap sudut hotel, mulai dari lobi yang dihiasi karya seni bertema hops hingga bar lounge dengan perapian menyerupai kiln pembuatan bir, dirancang untuk membangkitkan kenangan akan pesta sosial para pionir. Koleksi buku dan barang antik impor memperkaya narasi sejarah, sementara ruang tamu dan kamar tamu—Superior, Deluxe, dan Suite—mengadopsi estetika rumah perintis dengan sentuhan modern yang nyaman dan autentik.

Teknologi realisasi desain hotel ini menonjolkan penggunaan teknik arsitektur Jepang kuno yang dipadukan dengan material Barat, serta pemanfaatan alam Hokkaido sebagai ikon visual. Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan dinding cahaya dari sekitar 3.000 botol bir di ruang makan utama, yang terinspirasi dari perjalanan seorang pemuda Jepang ke Jerman untuk belajar meracik bir. Dinding ini, yang diterangi LED, menjadi simbol dedikasi dan inovasi, sekaligus menciptakan atmosfer makan yang tak lekang oleh waktu.

Riset mendalam menjadi fondasi utama desain ini. Tim kreatif mengunjungi Hokkaido Kaitakushi no Mura untuk mempelajari integrasi budaya Barat dalam arsitektur Jepang, serta menelusuri sejarah bir melalui literatur dan kunjungan ke pabrik bir Kaitakushi. Proses ini memastikan setiap detail, mulai dari tekstil hingga tata ruang, merepresentasikan otentisitas dan semangat zaman yang ingin diabadikan.

Sosei Sapporo M Gallery telah meraih Silver A' Design Award 2025 dalam kategori Hospitality, Recreation, Travel and Tourism Design, mengukuhkan posisinya sebagai hotel butik yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga pengalaman budaya dan sejarah yang mendalam. Dengan demikian, hotel ini menjadi destinasi baru yang menginspirasi pengembangan kawasan sekaligus merayakan warisan Sapporo dalam balutan desain kontemporer.