Konsep Evergreen Nexus lahir dari kekaguman terhadap struktur berlapis dan dinamika alami hutan hujan tropis. Tennyson Chia mengadopsi filosofi ini untuk mengorganisasi ruang kerja menjadi zona-zona fungsional yang saling terhubung, meniru lantai hutan, semak, dan kanopi. Setiap zona didesain untuk mendukung kolaborasi dan konsentrasi, sekaligus merefleksikan keindahan serta ketenangan alam. Palet warna hijau tua, cokelat hangat, dan aksen tropis diimplementasikan melalui dinding, furnitur kayu alami, serta dekorasi bertema botani, menciptakan atmosfer yang menenangkan sekaligus merangsang kreativitas.
Keunikan desain ini terletak pada integrasi elemen alami dan pencahayaan ke dalam ruang kerja. Plafon reflektif di area lobi dan ruang bersama memperluas persepsi ruang, sementara simulasi cahaya alami dan gerakan pohon di area terbuka meningkatkan konektivitas visual antar lantai. Tanaman hidup di sudut-sudut strategis berfungsi sebagai pembatas privasi sekaligus pemurni udara. Pendekatan ini tidak hanya mengatasi keterbatasan ruang, tetapi juga memperkaya pengalaman sensorik dan mendukung tujuan lingkungan, sosial, serta tata kelola (ESG), sehingga meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan pengguna.
Proses realisasi desain menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam menyesuaikan bangunan lama dengan kebutuhan modern. Teknologi cerdas digunakan untuk membuka sekat dan memperluas ruang, sementara material reflektif dan pencahayaan buatan menambah energi serta kesan lapang. Setiap langkah perancangan menyeimbangkan fungsi dan estetika, menghasilkan solusi inovatif yang meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan.
Evergreen Nexus juga mengedepankan interaksi dan transparansi. Dinding digital di lobi menampilkan air terjun menenangkan, sementara simulasi pencahayaan luar ruang menciptakan suasana damai di seluruh area. Ruang terbuka mendorong interaksi lintas departemen, sedangkan jalur sirkulasi yang jelas memudahkan pengunjung dan mendukung fokus kerja. Pendekatan holistik ini terbukti meningkatkan efisiensi alur kerja dan membangun budaya kerja yang dinamis serta kolaboratif.
Proyek yang berlokasi di Kuala Lumpur ini berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, hanya lima bulan, tanpa mengorbankan detail dan kualitas. Penelitian mendalam mengenai desain berwawasan lingkungan memastikan bahwa setiap elemen selaras dengan nilai-nilai klien dalam mendukung energi hijau dan kesehatan komunitas. Tantangan teknis, mulai dari struktur bangunan lama hingga regulasi keselamatan, diatasi melalui kolaborasi dan inovasi, menjadikan Evergreen Nexus sebagai contoh teladan transformasi ruang kerja masa kini.
Evergreen Nexus membuktikan bahwa ruang kerja dapat menjadi oase produktivitas dan kesehatan, sekaligus menampilkan keindahan serta inovasi desain interior. Penghargaan Silver A' Design Award 2025 yang diraih proyek ini menegaskan keunggulan teknis dan artistik, serta dampak positif yang dihadirkan bagi penggunanya. Transformasi ini menginspirasi dunia arsitektur dan desain untuk terus mengedepankan harmoni antara manusia, teknologi, dan alam.
Desainer Proyek: Sachi Design
Kredit Gambar: Photographer - The Space Storyteller
Anggota Tim Proyek: Sachi Design
Nama Proyek: Evergreen Nexus
Klien Proyek: Sachi Interior Design