Kurojyoka, teko keramik khas Kagoshima untuk menyajikan shochu, telah lama menjadi simbol budaya minum di wilayah tersebut. Namun, perubahan gaya hidup modern menuntut adaptasi desain tanpa mengorbankan nilai tradisi. Yuki Ijichi, atas permintaan MATHERuBA—sebuah kafe dan toko di Kagoshima—mengambil tantangan untuk merancang ulang Kurojyoka agar lebih relevan dengan kebutuhan masa kini, sekaligus menciptakan produk orisinal yang tetap menghormati akar sejarahnya.
Inspirasi desain Kurojyoka terbaru ini berakar pada penelitian mendalam mengenai bentuk aslinya, yang dalam literatur disebut menyerupai sempoa (abacus). Bentuk tersebut kemudian diinterpretasikan ulang agar selaras dengan estetika dan fungsionalitas gaya hidup kontemporer. Transformasi ini tidak hanya menyentuh aspek visual, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati shochu, menjadikan Kurojyoka sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari yang modern.
Keunikan desain ini terletak pada keberanian untuk merevisi bentuk tradisional yang sebelumnya tidak pernah diubah oleh para pengrajin Satsuma ware, meski gaya hidup masyarakat telah bergeser. Kurojyoka versi baru ini menonjolkan adaptasi pada kebutuhan masa kini, tanpa meninggalkan karakteristik lokal. Proses produksi menggunakan teknik cetak tuang (casting molding), memungkinkan produksi massal yang efisien dan konsisten, sehingga Kurojyoka dapat diakses lebih luas sebagai peralatan rumah tangga sehari-hari.
Material yang digunakan adalah porselen berkualitas tinggi, dipilih karena daya tahan dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan komersial. Keistimewaan lain terletak pada penggunaan glasir berbahan shirasu, hasil bumi khas Dataran Shirasu di Kagoshima, yang memperkuat identitas lokal pada setiap produk. Dimensi produk juga dirancang ergonomis, mulai dari teko utama, cangkir, pemanas, hingga pitcher untuk maewari, memastikan kenyamanan dan kepraktisan saat digunakan.
Proses realisasi desain ini menghadapi tantangan tersendiri, terutama terkait keterbatasan teknologi produksi massal di Kagoshima. Untuk mengatasinya, produksi dilakukan bekerja sama dengan pengrajin di Nagasaki yang memiliki keahlian dalam produksi massal, sementara bahan glasir tetap menggunakan material dari Kagoshima. Kolaborasi ini menghasilkan Kurojyoka yang menggabungkan keunggulan dua daerah, sekaligus menjaga autentisitas dan kualitas produk.
Redesain Kurojyoka oleh Yuki Ijichi telah memperoleh pengakuan internasional dengan meraih Golden A' Design Award 2025 dalam kategori Bakeware, Tableware, Drinkware, and Cookware. Penghargaan ini menegaskan posisi Kurojyoka sebagai karya yang tidak hanya memperkaya seni dan desain, tetapi juga memperkuat warisan budaya Jepang dalam konteks global yang terus berkembang.
Desainer Proyek: Yuki Ijichi
Kredit Gambar: Image #1 : Photographer Masahiko Kukiyama
Image #2 : Photographer Masahiko Kukiyama
Image #3 : Photographer Masahiko Kukiyama
Image #4 : Photographer Masahiko Kukiyama
Image #5 : Photographer Masahiko Kukiyama
Anggota Tim Proyek: Yuki Ijichi
Nama Proyek: Redesign of Kurojyoka
Klien Proyek: MATHERuBA