Squama: Perhiasan Tubuh yang Menghidupkan Teknik dan Estetika

Inovasi Kerf Bending dalam Koleksi Perhiasan Tubuh Kontemporer

Squama adalah bagian dari Kerf Collection, sebuah seri perhiasan tubuh yang mengeksplorasi hubungan antara teknik, material, dan bentuk tubuh manusia. Dirancang oleh Mehrnaz Zarrin Hadid, koleksi ini menyoroti bagaimana teknik pemotongan kerf—potongan kecil dan presisi pada logam—dapat mengubah sifat material menjadi lentur, memungkinkan perhiasan mengikuti kontur tubuh secara alami. Pendekatan ini tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga menempatkan teknik sebagai pusat penciptaan estetika, memperlihatkan bahwa inovasi teknis dapat menjadi sumber utama keindahan dalam desain.

Inspirasi utama di balik Squama adalah pertanyaan tentang bagaimana teknik dapat secara simultan menghasilkan estetika. Proses desainnya melibatkan riset mendalam untuk mengintegrasikan aspek eksperimental dan teknis, dengan menempatkan tubuh sebagai lanskap yang terus berubah. Hadid memandang teknik dan estetika sebagai dua hal yang tidak terpisahkan, di mana pemahaman mendalam terhadap material dan teknik dapat membuka kemungkinan baru yang tidak dapat dicapai melalui pendekatan yang terfragmentasi.

Keunikan Squama terletak pada kemampuannya menciptakan efek visual dinamis melalui permukaan berombak yang menangkap dan memantulkan cahaya. Potongan kerf pada perak memungkinkan material membengkok dengan lembut, menghasilkan gradasi cahaya yang berubah seiring pergerakan pemakainya. Nama ‘Squama’ sendiri merujuk pada lapisan-lapisan yang saling bertumpuk, menciptakan pola refleksi yang rumit dan hidup. Efek reflektif ini menjadikan setiap potongan seolah-olah bernapas dan bergerak, memperkuat kesan bahwa perhiasan ini adalah bagian dari tubuh, bukan sekadar aksesori.

Teknologi realisasi Squama melibatkan eksperimen intensif dengan teknik kerf bending, 3D printing, dan laser cutting. Berbagai parameter seperti geometri lengkung, kedalaman potongan, lebar strip, ketebalan material, dan jarak antar potongan diuji untuk menemukan kombinasi optimal antara fungsi dan estetika. Fokus pada kemandirian teknik dan material memastikan bahwa setiap karya dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan struktur tambahan, mempertegas integritas desain.

Squama hadir dalam berbagai ukuran yang dapat disesuaikan, seperti gelang berukuran 30mm x 0,5mm x 228mm dan kalung 380mm x 0,5mm x 32mm. Versi gelang yang dapat diperpanjang memungkinkan pemakainya menyesuaikan dari pergelangan tangan hingga siku, menciptakan tampilan yang sangat personal. Interaksi antara perhiasan dan pemakai menjadi aspek penting, di mana setiap gerakan tubuh mengubah pantulan cahaya, menambah dimensi interaktif pada karya ini.

Pengembangan Squama menghadapi tantangan tersendiri, terutama keterbatasan akses terhadap teknologi 3D printing dan laser cutting di Iran, serta kurangnya operator terampil. Namun, melalui riset mandiri dan eksperimen berkelanjutan, Hadid berhasil mengatasi hambatan tersebut dan menghasilkan karya yang diakui secara internasional. Penghargaan Golden A' Design Award 2025 yang diraih Squama menegaskan posisinya sebagai inovasi yang tidak hanya memajukan seni dan desain, tetapi juga teknologi, dengan dampak signifikan pada dunia perhiasan kontemporer.