Martyrs' Maze terinspirasi dari perjalanan ziarah dan penghormatan mendalam terhadap para martir. Jalur labirin yang berliku-liku merefleksikan perjalanan iman dan ketahanan, mengundang pengunjung untuk meresapi setiap langkah dalam suasana hening dan penuh makna. Penggunaan material seperti kayu reklamasi, batu vulkanik, dan baja tahan karat menciptakan harmoni antara nilai historis dan estetika kontemporer, sekaligus menegaskan semangat ketekunan serta devosi spiritual yang melekat pada situs ini.
Keunikan Martyrs' Maze terletak pada integrasi simbolis antara arsitektur dan pengalaman spiritual. Labirin yang dirancang sebagai jalur ziarah menawarkan ruang tenang untuk refleksi, sementara bangku dari kayu reklamasi dan lantai batu vulkanik memperkuat nuansa alami dan abadi. Panel HPL dan baja tahan karat hasil pemotongan CNC menandai batas labirin, mempertegas perpaduan antara tradisi dan inovasi. Material yang dipilih tidak hanya tahan lama, tetapi juga memperkaya nilai estetika dan keberlanjutan, menciptakan ruang penghormatan yang inovatif dan penuh makna.
Teknologi menjadi kunci dalam realisasi desain ini. Pemotongan presisi menggunakan CNC memungkinkan pembentukan panel HPL dan baja tahan karat yang tahan terhadap kondisi luar ruang. Kayu reklamasi dari kapal yang sudah tidak digunakan menambah sentuhan sejarah sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan. Batu vulkanik setebal 30 mm dipilih untuk lantai, menawarkan permukaan alami yang kuat dan tahan cuaca. Kombinasi material ini memastikan Martyrs' Maze tetap lestari dan relevan dalam jangka panjang.
Dengan luas sekitar 15.000 mm x 12.000 mm dan jalur selebar 1.200 mm, labirin ini dirancang agar mudah diakses dan nyaman dilalui. Bangku berukuran 1.500 mm x 450 mm x 450 mm didukung struktur baja tahan karat, memberikan stabilitas dan kenyamanan. Batas labirin setinggi 1.000 mm menegaskan kehadiran ruang tanpa menghalangi pandangan, sementara lantai batu vulkanik menambah kesan alami dan kokoh. Setiap elemen dirancang untuk mendukung pengalaman reflektif yang mendalam.
Martyrs' Maze tidak hanya menawarkan estetika, tetapi juga pengalaman interaktif yang mendalam. Pengunjung diajak berjalan perlahan menyusuri jalur berliku, merasakan setiap tekstur material alami yang digunakan. Penelitian yang mendasari desain ini melibatkan analisis situs, studi banding ke lokasi bersejarah serupa, serta survei pengalaman pengunjung. Hasilnya menegaskan pentingnya jalur yang membimbing secara perlahan dan penggunaan material berkelanjutan untuk memperkuat koneksi emosional serta penghormatan budaya.
Penghargaan Bronze A' Design Award 2025 yang diraih Martyrs' Maze menjadi pengakuan atas keunggulan teknis dan kreativitas desain ini. Proyek ini membuktikan bahwa perpaduan antara seni, teknologi, dan keberlanjutan mampu menciptakan ruang publik yang tidak hanya indah, tetapi juga bermakna, memperkaya kualitas hidup dan mempertegas pentingnya pelestarian nilai-nilai sejarah dalam konteks modern.
Desainer Proyek: Moohan Kim
Kredit Gambar: Moohan Kim
Anggota Tim Proyek: Lead Designer: Kim, Moohan, Engineer & Designer: Yang, Jong-eun & Min, Kyung Chae, Assistant Designer: Choi, Hyo Bhin & Lee, Sujeong
Nama Proyek: Martyrs' Maze
Klien Proyek: ITLs