Forma: Kursi Eksperimental yang Meredefinisi Kerajinan Kulit

Inovasi Wet Molding Membawa Estetika Saddlery ke Ranah Desain Modern

Forma karya Jaewoo Choi menghadirkan perpaduan harmonis antara warisan kerajinan kulit tradisional dan inovasi desain kontemporer, menyoroti potensi baru dalam eksplorasi material dan bentuk furnitur.

Kursi Forma, rancangan Jaewoo Choi, lahir dari kekaguman mendalam terhadap transformasi material mentah melalui keahlian tangan yang diwariskan turun-temurun. Terinspirasi oleh evolusi dunia saddlery (perlengkapan berkuda), proyek ini menafsirkan ulang proses tradisional dengan mengadaptasi teknik wet molding—metode pembentukan kulit basah yang lazim digunakan dalam pembuatan perlengkapan kuda—untuk aplikasi desain masa kini. Interaksi antara struktur dan fluiditas pada saddlery menjadi fondasi utama, menghasilkan karya yang menghormati warisan kerajinan sekaligus menampilkan penyempurnaan desain modern.

Keunikan Forma terletak pada reinterpretasi siluet pelana kuda yang abadi melalui teknik wet molding, membentuk kulit menjadi wujud yang kompleks dan terstruktur. Proses ini tidak hanya meningkatkan daya tahan dan presisi skulptural, tetapi juga memungkinkan transisi mulus antara kelembutan dan kekakuan material. Dengan mendorong batas manipulasi kulit, Forma menonjolkan materialitas, kehalusan, dan fluiditas, serta mendefinisikan ulang kerajinan tradisional dalam konteks fabrikasi modern.

Teknologi realisasi Forma mengandalkan salah satu teknik pengolahan kulit tertua, yakni wet molding, yang tetap relevan hingga kini untuk membentuk kulit menjadi struktur yang kokoh dan tahan lama. Melalui teknik ini, elemen lembut dan kaku dapat dipadukan secara harmonis, menciptakan kursi yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Pendekatan ini membuka kemungkinan baru dalam adaptasi material dan teknik fabrikasi kontemporer, sekaligus melestarikan nilai-nilai kerajinan klasik.

Secara teknis, Forma menggunakan kulit nabati, MDF, dan baja, dengan dimensi 560 mm x 605 mm x 670 mm. Kursi ini dirancang untuk menawarkan fungsi sekaligus kehadiran skulptural, menjadikannya tidak hanya sebagai tempat duduk, tetapi juga pernyataan visual dalam ruang interior. Keseimbangan antara elemen lembut dan kaku memberikan kenyamanan serta dukungan optimal, sehingga cocok untuk berbagai setting ruang.

Riset mendalam menjadi landasan pengembangan Forma, terutama dalam mengeksplorasi fleksibilitas dan batas struktural kulit melalui eksperimen langsung. Studi ini mendorong lahirnya bentuk-bentuk inovatif dan memperluas kemungkinan aplikasi furnitur berbasis kerajinan kulit. Tantangan utama terletak pada penerapan teknik tradisional dalam konteks desain kontemporer, yang berhasil diatasi melalui pendekatan material-driven dan solusi desain adaptif.

Forma telah meraih penghargaan Iron A' Furniture Design Award 2025, sebuah pengakuan atas desain yang menggabungkan praktik terbaik industri dengan karakteristik teknis yang mumpuni. Karya ini tidak hanya memperkaya dunia furnitur eksperimental, tetapi juga menginspirasi eksplorasi lebih jauh terhadap potensi material dan teknik tradisional dalam ranah desain modern.


Detail dan Kredit Proyek

Desainer Proyek: Jae Choi
Kredit Gambar: Image #1: Creator Jaewoo(Jae) Choi, Forma, 2023. Image #2: Creator Jaewoo(Jae) Choi, Forma, 2023. Image #3: Creator Jaewoo(Jae) Choi, Forma, 2023. Image #4: Creator Jaewoo(Jae) Choi, Forma, 2023.
Anggota Tim Proyek: Jae Choi
Nama Proyek: Forma
Klien Proyek: Jae Choi


Forma IMG #2
Forma IMG #3
Forma IMG #4
Forma IMG #5
Forma IMG #5

Baca Selanjutnya di Desain Cemerlang