Tondo Sofa: Simfoni Bentuk Bulat dalam Desain Kontemporer

Perpaduan seni, ergonomi, dan keberlanjutan dalam satu karya furnitur

Tondo Sofa, hasil rancangan Anna Maya, muncul sebagai jawaban atas kebutuhan akan furnitur yang tidak hanya nyaman, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Terinspirasi oleh bentuk-bentuk dasar geometri, khususnya bola yang melambangkan kesempurnaan dan keabadian, Tondo menghadirkan siluet bulat yang jarang dieksplorasi dalam dunia desain sofa. Pendekatan ini menempatkan Tondo sebagai karya seni sekaligus objek fungsional, memperkaya ruang dengan kehadiran yang kuat dan unik.

Keunikan Tondo Sofa terletak pada keberaniannya mendobrak konvensi desain tradisional. Dengan mengusung bentuk bulat dan siluet organik, sofa ini tidak hanya menjadi tempat duduk, tetapi juga pernyataan visual yang kuat. Anna Maya menekankan pentingnya desain sebagai ekspresi artistik, sehingga Tondo mampu beradaptasi dengan berbagai gaya dekorasi dan tetap relevan sepanjang waktu. Penggunaan bentuk bola sebagai sandaran dan dudukan memberikan pengalaman ergonomis yang berbeda, sekaligus menciptakan nuansa futuristik dan elegan.

Dalam proses realisasinya, Tondo Sofa mengedepankan prinsip keberlanjutan. Material utama yang digunakan adalah kayu hasil reforestasi, lateks alami yang dapat diperbarui, serta pelapis kain dari elastane daur ulang. Dimensi sofa yang mencapai 3.600 mm lebar, 2.000 mm dalam, dan 870 mm tinggi, dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal tanpa mengorbankan aspek lingkungan. Pendekatan ini mencerminkan tren global yang semakin menuntut produk ramah lingkungan tanpa mengurangi nilai estetika dan kualitas.

Secara fungsional, Tondo Sofa menawarkan pengalaman duduk yang intuitif dan ergonomis. Bentuk bulatnya membungkus tubuh, memungkinkan pengguna untuk bersantai dalam berbagai posisi. Ketiadaan jahitan dan penggunaan pelapis fleksibel memastikan adaptasi optimal terhadap postur tubuh, meningkatkan kenyamanan sekaligus memperkuat kesan visual yang halus dan mengalir. Kombinasi antara estetika dan performa ini menjadikan Tondo tidak hanya sebagai furnitur, tetapi juga sebagai karya seni yang hidup di dalam ruang.

Pengembangan Tondo Sofa melibatkan riset mendalam yang menggabungkan observasi alam, pengaruh seni Renaisans, studi ergonomi, serta uji material dan digital modeling. Tantangan utama terletak pada transformasi konsep artistik menjadi produk yang tetap nyaman dan layak diproduksi secara industri. Melalui prototipe dan analisis kenyamanan bersama pengguna, Anna Maya berhasil menciptakan desain yang tidak hanya inovatif, tetapi juga fungsional dan berkualitas tinggi.

Keberhasilan Tondo Sofa diakui secara internasional dengan diraihnya Bronze A' Furniture Design Award 2025, sebuah penghargaan yang menyoroti keunggulan teknis dan kreativitas dalam desain. Dengan menggabungkan seni, teknologi, dan keberlanjutan, Tondo Sofa membuktikan bahwa furnitur dapat menjadi medium ekspresi artistik sekaligus solusi gaya hidup modern yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.