Cultural Link: Ruang Kolaboratif yang Merayakan Warisan Bahrain

Inovasi Desain yang Menghubungkan Tradisi dan Kreativitas Modern

Terinspirasi oleh kedekatannya dengan Bahrain Fort, Cultural Link karya Maryam Alansari menghadirkan ruang kerja kolaboratif yang menonjolkan keindahan warisan lokal dan inovasi desain kontemporer.

Cultural Link berdiri sebagai jawaban atas kebutuhan ruang kerja kreatif yang tidak hanya fungsional, tetapi juga sarat makna budaya. Berlokasi di Manama, Bahrain, proyek ini mengambil inspirasi dari sejarah kawasan sekitar Bahrain Fort, menonjolkan keunggulan kerajinan tangan lokal dan nilai-nilai tradisional yang diadaptasi ke dalam desain modern. Melalui pendekatan ini, Cultural Link menjadi simbol penghormatan terhadap identitas regional sekaligus wadah eksplorasi ide-ide baru bagi para arsitek dan desainer interior.

Keunikan Cultural Link terletak pada kemampuannya memadukan elemen desain tradisional Bahrain dengan ekspresi artistik kontemporer. Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan yang dirancang untuk menciptakan zona-zona berbeda, mulai dari kantor privat, area kerja bersama, hingga perpustakaan material. Setiap ruang dirancang untuk mendorong kolaborasi dan kreativitas, memungkinkan para profesional untuk terinspirasi oleh lingkungan sekitar. Integrasi kerajinan lokal dengan estetika modern memperkuat posisi Cultural Link sebagai pusat inovasi desain yang dinamis.

Proses realisasi proyek ini menitikberatkan pada penggunaan material lokal dan perayaan keahlian regional. Tata letak ruang mengadopsi prinsip desain tradisional Bahrain, dengan perpaduan antara volume tertutup dan jalur sirkulasi terbuka yang mendorong interaksi serta rasa kebersamaan. Setiap furnitur dipilih untuk memperkuat nilai estetika, sementara teknik pelapisan material dan penggunaan finishing ramah lingkungan menciptakan suasana yang harmonis dan berkelanjutan.

Dengan luas 888 meter persegi, Cultural Link dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan interaksi. Jendela-jendela besar menghubungkan area publik seperti co-working space, kedai kopi, dan perpustakaan material, menciptakan kesan terbuka dan mudah diakses. Zona khusus untuk fokus ditempatkan berdampingan dengan ruang komunal, didukung material peredam suara untuk meminimalkan gangguan. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun komunitas yang solid dan meningkatkan produktivitas, menjadikan Cultural Link lingkungan ideal bagi kreativitas dan kerja sama tim.

Penelitian mendalam mengenai material lokal seperti batu kapur, tanah liat, dan kayu palem menjadi landasan utama desain ini. Penggunaan material tersebut tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui integrasi sumber daya lokal dan teknik tradisional seperti anyaman Naseej, Cultural Link berhasil menciptakan ruang kerja yang relevan secara budaya dan ramah lingkungan, sekaligus mempererat hubungan komunitas dengan warisan mereka.

Pengakuan atas keunggulan desain ini dibuktikan dengan diraihnya Iron A' Design Award 2025 dalam kategori Interior Space, Retail and Exhibition Design. Penghargaan ini menegaskan bahwa Cultural Link bukan sekadar ruang kerja, melainkan manifestasi terbaik dari praktik industri, inovasi, dan kontribusi positif bagi dunia desain. Proyek ini menjadi contoh inspiratif bagaimana warisan budaya dapat diolah menjadi fondasi bagi masa depan yang kreatif dan berkelanjutan.


Detail dan Kredit Proyek

Desainer Proyek: Maryam Alansari
Kredit Gambar: Maryam Alansari
Anggota Tim Proyek: Maryam Alansari
Nama Proyek: Cultural Link
Klien Proyek: Palm and Palazzo


Cultural Link IMG #2
Cultural Link IMG #3
Cultural Link IMG #4
Cultural Link IMG #5
Cultural Link IMG #5

Baca Selanjutnya di Desain Cemerlang