Stoa: Menggabungkan Estetika, Kesederhanaan, dan Fungsionalitas dalam Desain Keran Wastafel

Karya Ezequiel Farca dan Cristina Grappin

Seni dijelaskan oleh orang Yunani sebagai sesuatu yang sederhana, moderat, dan proporsional. Dalam arsitektur, STOA adalah gaya arsitektur yang paling sederhana. Kami memutuskan untuk mendesain dengan prinsip-prinsip estetika, kesederhanaan, dan fungsionalitas.

Desain keran wastafel Stoa ini memiliki keunikan dalam fungsionalitasnya dan tujuan untuk menggabungkan tiga atribut: estetika, kesederhanaan, dan fungsionalitas.

Desain ini direalisasikan menggunakan bahan kuningan dengan lapisan krom yang memberikan tampilan yang elegan dan tahan lama.

Spesifikasi teknis dari keran ini adalah 44.96mmx160.02mmx154.69mm, memberikan dimensi yang proporsional dan harmonis.

Desain ini terinspirasi oleh kata Yunani yang mengingatkan pada arsitektur klasik dan sederhana. Oleh karena itu, kesederhanaan menjadi panduan utama dalam proses kreatifnya. Setiap garis, lengkungan, dan dimensi diatur oleh prinsip-prinsip ini, menghasilkan sebuah karya dengan estetika yang abadi.

Keran wastafel ini menggabungkan tiga atribut fundamental: estetika, kesederhanaan, dan fungsionalitas, sehingga menciptakan sebuah karya seni yang terwujud dalam bentuk keran wastafel dengan desain inovatif.

Desain ini telah diakui dengan penghargaan Iron dalam A' Bathroom Furniture and Sanitary Ware Design Award pada tahun 2020. Penghargaan ini diberikan kepada karya-karya yang dirancang dengan baik, praktis, dan inovatif yang memenuhi persyaratan profesional dan industri. Karya-karya ini dihargai karena mengintegrasikan praktik terbaik industri dan karakteristik teknis yang kompeten, memberikan kepuasan dan perasaan positif, serta berkontribusi pada dunia yang lebih baik.

Desain keran wastafel Stoa ini adalah bukti nyata bahwa keindahan, kesederhanaan, dan fungsionalitas dapat digabungkan dalam sebuah karya seni yang tak lekang oleh waktu.