Bamboo Forest: Menggabungkan Seni Fotografi dengan Keindahan Jepang

Mengungkap Pesona Alam Bambu dalam Karya Fotografi Monokrom

Terinspirasi oleh seniman foto modern seperti Hiroshi Sugimoto dan Andreas Gursky, Hirose juga menemukan inspirasi dari seniman-seniman Jepang kuno seperti Hokusai, Hasegawa Tohaku, Zyakuchu, dan Ogata Korin. Dalam karya-karyanya, ia berusaha memahami mengapa gambar bambu begitu kuat terkait dengan Jepang.

Salah satu keunikan karya Hirose adalah penggunaan teknik fotografi modern untuk menghasilkan gambar monokrom yang menonjolkan karakteristik bambu. Ia mengambil foto-foto berwarna dan mengembangkannya menjadi gambar monokrom menggunakan photoshop dan alat-alat canggih lainnya. Untuk menghasilkan gambar yang halus dengan permainan cahaya dan bayangan yang indah, Hirose menggunakan monitor Dell 8K.

Ukuran cetak karya-karya Hirose adalah A3 (297mm x 420mm), yang memungkinkan penonton untuk benar-benar merasakan keindahan dan detail dari setiap gambar.

Dalam proses menciptakan karya-karya ini, Hirose menghadapi tantangan kreatif dan teknis. Meskipun bambu adalah objek yang umum di Jepang, tidak mudah untuk mengekstrak keindahan Jepang dari motif yang umum dan menciptakan karya yang berbeda. Namun, dengan metode kreatifnya, Hirose berhasil mendekati citra lukisan Jepang kuno dan Suibokuga (lukisan tinta Jepang).

Hirose telah mengunjungi banyak hutan bambu indah di Jepang untuk mendapatkan inspirasi. Namun, ia menyadari bahwa sebagian besar hutan bambu yang ada terlalu rapat atau tidak dirawat oleh manusia, sehingga tidak cocok untuk karyanya. Ia mencari posisi dan sudut pandang yang tepat untuk menciptakan keindahan yang unik dalam setiap karya fotografinya.

Proyek ini dimulai pada November 2016 di Kyoto dan selesai pada Desember 2018 di Kamakura. Dalam prosesnya, Hirose melakukan penelitian mendalam tentang bambu dan menemukan bahwa pengambilan foto dari bawah ke atas sangat cocok untuk mengungkapkan keanggunan hutan bambu. Ia juga menemukan bahwa nuansa cyanotype sangat cocok dengan atmosfer hutan bambu, menciptakan kesan Suibokuga kontemporer.

Karya-karya Hirose telah mendapatkan pengakuan yang layak. Pada tahun 2020, karyanya ini meraih Penghargaan Perunggu dalam A' Design Award kategori Fotografi dan Manipulasi Foto. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif dan inovatif yang menggabungkan seni, sains, desain, dan teknologi dengan baik. Karya-karya Hirose tidak hanya menunjukkan keahlian teknis dan kreatif yang kuat, tetapi juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Dalam karya-karya fotografi bambu ini, Hirose berhasil menggabungkan seni fotografi dengan keindahan alam Jepang. Ia mengajak penonton untuk merenung dan menikmati keindahan yang ada di sekitar kita, serta menghargai kerapuhan dan keunikan yang terkandung dalam setiap momen.