Dalam situasi bencana, seperti daerah pegunungan atau gua batu, pencarian korban secara manual sangat tidak efisien dan berisiko tinggi. Terbatasnya kondisi geografis dan lingkungan bawah air membuat pencarian korban menjadi sulit dan kurang fleksibel. Selain itu, peralatan penyelamatan yang ada saat ini memiliki aplikasi fungsional yang terbatas dan sulit untuk dibawa, sehingga sulit untuk menghadapi perubahan dinamis dan keadaan darurat yang ditimbulkan oleh bencana alam.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim desainer Junkai Shao dan Wenzhe Tang menciptakan drone penyelamat amfibi yang inovatif. Drone ini mengintegrasikan fungsi investigasi bencana, deteksi kehidupan, pencarian dan penentuan posisi korban, transportasi peralatan, dan pencahayaan darurat. Drone ini dapat mengubah empat sayapnya untuk membentuk mode portabel, mode terbang, atau mode menyelam. Di bagian luar empat sayapnya terdapat perangkat deteksi kehidupan radar yang dapat menentukan posisi penyelamatan korban. Di bagian dalamnya terdapat lampu deteksi yang dapat digunakan dalam situasi gelap.
Drone penyelamat ini dibuat dengan menggunakan teknologi cetakan dan kemudian dipasang pada rangka struktur dari plastik, paduan aluminium, dan bahan komposit. Desainnya menggunakan aluminium ringan yang biasa digunakan dalam penerbangan, dan permukaan badannya dilapisi dengan film surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dan menyimpannya dalam baterai internal untuk digunakan sendiri. Di bagian luar empat sayapnya terdapat radar deteksi kehidupan multipoint yang dapat mengirimkan gelombang elektromagnetik pulsa dalam berbagai arah untuk mendeteksi korban.
Drone ini dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai lingkungan, seperti daerah pegunungan atau bawah air. Drone ini dapat mengubah sudut empat sayapnya untuk mengubah mode operasinya. Melalui radar, drone ini dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan untuk menentukan posisi pencarian dan penyelamatan korban. Ketika tidak digunakan, drone ini dapat dilipat dan dimasukkan ke dalam ransel.
Proyek ini dimulai pada Mei 2019 di Nanjing dan selesai pada Desember 2020 di Nanjing. Selama proses pengembangannya, tim desainer melakukan penelitian yang mendalam tentang masalah lingkungan dan bencana yang sering terjadi. Mereka melakukan survei dan analisis kebutuhan melalui kuesioner, dan kemudian mendapatkan konsep awal produk melalui sesi brainstorming dan sketsa konsep. Mereka menggunakan perangkat lunak Rhino untuk pemodelan, Keyshot untuk rendering, dan Photoshop untuk skenario penggunaan dan tata letak. Terakhir, mereka melakukan uji simulasi untuk memastikan kinerja drone penyelamat ini.
Drone penyelamat amfibi ini memenangkan Penghargaan Perak dalam A' Design Award 2021 kategori Produk Keamanan, Keselamatan, dan Pengawasan. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, inovatif, dan mengesankan secara profesional. Drone ini menunjukkan tingkat keunggulan yang luar biasa dalam aspek teknis dan keahlian artistiknya. Desain ini memberikan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Drone penyelamat amfibi ini merupakan terobosan yang signifikan dalam teknologi penyelamatan. Dengan kemampuannya yang unik dan multifungsi, drone ini dapat membantu para petugas penyelamat dalam situasi darurat yang sulit dan berbahaya. Dengan adanya drone ini, proses pencarian dan penyelamatan korban dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Desainer Proyek: Junkai Shao and Xiaoxi Du
Kredit Gambar: Image #1: Designer Junkai Shao, 2019.
Anggota Tim Proyek: Junkai Shao
Wenzhe Tang
Nama Proyek: Amphibious
Klien Proyek: Junkai Shao and Xiaoxi Du