Menurut laporan NPR, ada kemungkinan 8 persen pekerjaan desain grafis akan diotomatisasi dalam 20 tahun mendatang. Bagaimana kita meyakinkan para desainer saat ini bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bukanlah ancaman, melainkan harus diterima untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan yang sangat berulang?
Desainer Min Huei Lu memiliki jawabannya. Dalam proyek tesisnya yang berjudul "Minarva," ia menciptakan kampanye yang bertujuan untuk membangun hubungan manusia-mesin yang bermakna. Alih-alih menghilangkan pekerjaan desainer, AI akan menjadi mitra dan alat desain yang dapat mereka manfaatkan untuk memenuhi tuntutan tempat kerja yang terus berkembang. Minarva membantu desainer memahami dasar-dasar AI dan dampaknya dalam bidang desain. Hal ini seharusnya mendorong para desainer untuk memanfaatkan teknologi ini.
Min Huei Lu menggunakan berbagai perangkat lunak desain seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, dan Adobe XD untuk mewujudkan proyeknya. Dalam spesifikasinya, ia mencantumkan ukuran poster acara 13x19 inci, tiket acara 1,97 x 5,63 inci, dan kartu nama acara 3,5 x 2 inci.
Minarva adalah konferensi tiga hari yang diselenggarakan di San Francisco, California pada bulan November. Acara ini mencakup workshop desain, ceramah dari berbagai pembicara, dan bertujuan untuk membantu para desainer memahami apa itu AI dan bagaimana bekerja dengan AI untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dalam industri kreatif.
Min Huei Lu memulai proyek tesisnya pada September 2017 dan menyelesaikannya pada Desember 2019 di San Francisco. Dalam penelitiannya, ia melibatkan 36 desainer dan ilmuwan komputer dalam kelompok fokus yang menghasilkan wawasan berarti yang menjadi dasar proyek tesisnya. Selama proses pengembangan, ia menghasilkan berbagai materi promosi, situs web, aplikasi desain, publikasi, dan materi konferensi.
Tantangan terbesar dalam mempromosikan teknologi AI adalah kurangnya pemahaman tentang teknologi ini. Banyak orang yang takut akan digantikan oleh mesin karena kurangnya pemahaman tentang AI. Oleh karena itu, tugas yang paling menantang adalah menyampaikan informasi yang meyakinkan kepada para desainer bahwa AI tidak dapat menggantikan tugas kreatif dan berpikir kritis, tetapi hanya dapat melakukan pekerjaan berulang dan monoton.
Desain grafis Min Huei Lu memberikan representasi visual tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat menjadi sekutu bagi para desainer di masa depan. Desain ini memberikan wawasan tentang bagaimana AI dapat membantu personalisasi pengalaman bagi konsumen, dan bagaimana kreativitas berada di persimpangan seni, ilmu pengetahuan, teknik, dan desain.
Desain ini telah mendapatkan pengakuan atas keunggulannya dengan meraih Silver A' Design Award dalam kategori Grafis, Ilustrasi, dan Desain Komunikasi Visual pada tahun 2021. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, mengesankan, dan menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Desain ini memiliki karakteristik teknis yang kuat dan keterampilan artistik yang menakjubkan, serta mampu menghadirkan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Artificial Intelligence dalam desain adalah tantangan masa depan yang harus dihadapi dengan bijak. Dalam konferensi Artificial Intelligence In Graphic Design, para desainer dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang AI dan bagaimana mengintegrasikannya dalam pekerjaan mereka. Dengan memanfaatkan potensi AI, desainer dapat mencapai hasil yang lebih baik dan menghadapi masa depan dengan percaya diri.
Desainer Proyek: Min Huei Lu
Kredit Gambar: Image #1: Creator Min Huei Lu
Image #2: Creator Min Huei Lu
Image #3: Creator Min Huei Lu
Image #4: Creator Min Huei Lu
Image #5: Creator Min Huei Lu
Anggota Tim Proyek: Min Huei Lu
Nama Proyek: Artificial Intelligence In Design
Klien Proyek: Min Huei Lu