Desain Kawadoko, yang berarti lantai sungai, adalah teras yang dibangun di atas sungai oleh restoran-restoran di Kibune selama musim panas. Meskipun kawadoko bersifat sementara, mereka dibangun dengan kokoh menggunakan kayu dan bambu. Di Kibune, orang-orang hanya berjarak beberapa kaki di atas sungai sehingga mereka dapat menikmati suara air, angin, dan kabut. Dengan menganggap Kawadoko sebagai pelarian yang menyenangkan dari panasnya musim panas, desain ini bertujuan untuk membangkitkan kenangan akan kawadoko dan membawa sensasi kesejukan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Desain Kawadoko ini terinspirasi oleh kenangan akan kawadoko dan dirancang khusus untuk melarikan diri dari panasnya musim panas. Jarak yang panjang antara tempat duduk menciptakan pengalaman duduk yang sejuk dan berventilasi baik, dan batang-batang yang membentuk tempat duduk dipotong menjadi permukaan datar untuk menjamin kenyamanan, sementara tepian tetap berbentuk bulat, mirip dengan bentuk bambu, dan berfungsi sebagai pegangan saat memindahkan kursi.
Desain Kawadoko ini dibuat menggunakan teknik sambungan mortise dan tenon, serta teknik pembentukan kayu. Bahan yang digunakan adalah kayu ek putih. Dengan spesifikasi lebar 430mm x kedalaman 1520mm x tinggi 460mm, desain ini menghadirkan keunikan dan kekuatan yang membedakannya dari desain lainnya.
Interaksi dengan desain ini sangatlah mudah. Lebar bangku ini lebih lebar dari rata-rata sehingga pengguna dapat dengan mudah duduk bersila atau bahkan berbaring untuk beristirahat. Tinggi rak diletakkan pada posisi yang tepat di mana tangan secara alami berada, sehingga segala sesuatu di rak dapat dijangkau dengan mudah. Batang bulat berfungsi sebagai pegangan saat memindahkan bangku. Selain itu, ada bantal lipat yang dapat digunakan selama musim dingin untuk menjamin kenyamanan.
Proyek ini dimulai pada Agustus 2020 dan selesai pada Januari 2021 di Taiwan. Dalam prosesnya, proyek ini melakukan penelitian tentang struktur kayu dalam arsitektur tradisional Jepang dan mentransformasikannya menjadi konsep konstruktif dalam desain ini. Selain itu, penelitian juga dilakukan tentang hubungan antara furnitur dan skala tubuh manusia, serta bagaimana tubuh kita bereaksi dalam berbagai situasi, karena faktor-faktor ini mempengaruhi penyempurnaan prototipe dalam prosesnya.
Desain Kawadoko ini berhasil mengatasi beberapa tantangan kreatif, teknis, dan penelitian. Tantangan terbesar adalah pembuatan batang kayu sepanjang 1,5 meter, yang membutuhkan jig khusus untuk menjaga stabilitas selama proses pembuatan. Dan bekas luka bakar pada permukaan melengkung, setelah beberapa percobaan, berhasil dihapus menggunakan teknik tertentu.
Desain Kawadoko ini menggabungkan konsep dari Kawadoko, yaitu teras yang dibangun di atas sungai di Jepang selama musim panas, di mana orang-orang dapat menikmati kesejukan dari aliran sungai. Seperti Kawadoko, bangku ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menenangkan dan membawa kesejukan ke dalam kehidupan sehari-hari. Komponen-komponen bangku ini terinspirasi oleh arsitektur kayu tradisional. Jarak yang panjang antara tempat duduk menciptakan pengalaman duduk yang sejuk dan berventilasi baik, dan pengguna dapat dengan mudah duduk bersila atau bahkan berbaring untuk beristirahat.
Desain Kawadoko ini telah meraih penghargaan Bronze dalam A' Furniture Design Award pada tahun 2021. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang sangat kreatif dan inovatif yang menghadirkan pengalaman dan kecerdikan yang otentik. Dikenal karena menggabungkan praktik terbaik dalam seni, ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi, desain ini menunjukkan keterampilan teknis dan kreatif yang kuat serta berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Desainer Proyek: SHIH AN KO
Kredit Gambar: SHIH AN KO
Anggota Tim Proyek: SHIH AN KO
Nama Proyek: Kawadoko
Klien Proyek: SHIH AN KO