Proyek ini berlokasi di lereng bukit yang landai di kota Wonju, Korea Selatan. Konsep desain utama untuk rumah ini adalah menciptakan permukaan miring yang berfungsi ganda sebagai atap dan fasad. Atap bukan hanya alat yang memberikan dampak visual yang kuat bagi penghuni dan pengunjung, tetapi juga metafora dari lereng bukit Kam-Ak di lokasi tersebut. Selain itu, teras yang dipahat di atap, yang menghadap ke arah gunung di sebelah timur, memberikan pemandangan spektakuler sepanjang tahun.
Ada tiga bahan utama yang digunakan; panel seng, batu bata, dan baja corten. Seng berwarna gelap yang digunakan pada atap bertentangan dengan dinding batu bata abu-abu terang, yang membedakan dua elemen yang berbeda. Selain itu, seng dipilih untuk penyelesaian atap agar dapat menahan musim dingin yang keras dengan salju yang berat. Baja corten yang ketiga digunakan sebagai bahan aksen antara seng dan batu bata, menjembatani dua bahan penyelesaian tersebut.
Luas Bangunan Bruto: 187m2 dengan total 2 lantai. Proyek ini dimulai pada Mei 2019 di kota Wonju, Kangwon, Korea Selatan dan selesai pada Maret 2020. Salah satu tantangan dalam proyek ini adalah cuaca musim dingin yang keras. Cuaca yang keras ini membenarkan volume kompak dari proyek ini.
Rumah ini tidak hanya memberikan dampak visual yang kuat bagi penghuni dan pengunjung, tetapi juga menjadi metafora dari lereng bukit Kam-Ak di lokasi tersebut. Teras yang dipahat di atap, yang menghadap ke arah gunung di sebelah timur, memberikan pemandangan spektakuler sepanjang tahun dengan pemandangan yang beragam.
Desain ini telah memenangkan penghargaan Silver dalam A' Architecture, Building and Structure Design Award pada tahun 2021. Silver A' Design Award: Diberikan kepada desain yang kreatif, luar biasa, dan menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Desain ini, dikagumi karena karakteristik teknis yang kuat dan keterampilan artistik yang luar biasa, menunjukkan tingkat keunggulan yang luar biasa dan memperkenalkan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Desain ini adalah bukti bahwa arsitektur dapat menjadi lebih dari sekadar bangunan - dapat menjadi bagian dari lanskap alam sekitarnya, menciptakan harmoni antara alam dan inovasi.
Desainer Proyek: Kyungsik Kim
Kredit Gambar: Image #1: Photographer Kyung Roh, Image #2: Photographer Kyung Roh, Image #3: Photographer Kyung Roh, Image #4: Photographer Kyung Roh, Image #5: Photographer Kyung Roh
Anggota Tim Proyek: Kyungsik Kim
Nama Proyek: Slope House
Klien Proyek: Kyungsik Kim