Junone: Lampu Mewah yang Mencerminkan Kreativitas 3D Printing

Desain yang Menggabungkan Bentuk Organik dan Tegangan Skulptural

Alan Aronica, seorang desainer terkenal, telah menciptakan Junone, sebuah lampu yang menggabungkan keindahan bentuk organik dengan tegangan skulptural yang terinspirasi dari industri aeronautika. Dalam desain ini, Alan ingin menantang pandangan konvensional tentang bagaimana sebuah lampu seharusnya terlihat dan mengedukasi masyarakat tentang kemungkinan baru yang ditawarkan oleh teknologi 3D printing dalam menciptakan barang-barang mewah generasi baru.

Junone adalah hasil eksplorasi kontras antara bentuk organik yang menggoda dengan tegangan skulptural yang terinspirasi dari industri aeronautika. Lampu ini dirancang untuk memiliki tampilan arsitektural namun tetap memberikan kesan dinamis yang menarik. Dibuat secara eksklusif dengan 3D printed nylon yang dicampur dengan serat kaca dan 3D printed steel yang dicampur dengan bronze, Junone merupakan bagian dari seri khusus yang terbatas hanya 10 buah, masing-masing dengan label bernomor.

Teknologi yang digunakan dalam merealisasikan desain ini adalah Multi Jet Fusion 3D Printing menggunakan PA12 Nylon 40% Infused with Glass Beads dan Binder Jetting 3D Printing menggunakan Stainless Steel 40% Infused with Bronze Matrix. Dengan teknologi ini, Junone berhasil diwujudkan dengan presisi dan keunikan yang luar biasa.

Spesifikasi teknis dari Junone adalah sebagai berikut: ukuran W:200mm x D:220mm x H:210mm; lampu dengan daya 5 Watt LED; dan kabel listrik sepanjang 4,5 meter (CEI 23-50 S11). Lampu ini dapat dioperasikan dengan menggunakan saklar ON/OFF tradisional dan ditenagai melalui kabel listrik yang terhubung ke stopkontak.

Dalam proses desain ini, Alan melakukan penelitian yang mendalam tentang material yang digunakan. Dengan pengalaman sebelumnya dalam menggunakan 3D printed nylon/glass dan 3D printed steel/bronze, Alan memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana material-material ini akan berperilaku. Setelah merancang model digital yang akurat, Alan kemudian membentuk tubuh lampu secara digital mengelilingi model lampu dan kabel listrik. Setelah desain terkunci, Alan membuat model poligonal 3D yang mempertimbangkan sifat fisik dari material yang berbeda serta toleransi teknik manufaktur yang berbeda. Setelah proses 3D printing selesai, Alan merakit dan menguji lampu ini secara menyeluruh.

Tantangan dalam proses desain ini adalah menciptakan struktur yang efisien dengan menggunakan jumlah material yang minimal tanpa mengorbankan kekuatan dan estetika. Selain itu, Alan juga berhasil memanfaatkan sifat reflektif dari logam dengan merancang interaksi cahaya dengan objek dari setiap sudut pandang. Hal ini dicapai melalui perencanaan jalur cahaya melalui render fotorealistik.

Dengan bentuk arsitekturalnya, lampu Junone secara bersamaan memiliki kesederhanaan dan keberanian dalam bentuk skulpturalnya yang menarik. Desain ini merupakan perpaduan yang harmonis antara bentuk organik yang menggoda dengan tegangan skulptural yang terinspirasi dari industri aeronautika dan otomotif. Dibuat secara eksklusif dengan 3D printed nylon yang dicampur dengan serat kaca dan 3D printed steel yang dicampur dengan bronze, Junone merupakan bagian dari seri khusus yang terbatas hanya 10 buah, masing-masing dengan label bernomor.

Junone telah meraih penghargaan Iron dalam A' Design Award 2021 kategori Fine Arts and Art Installation Design. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang memiliki kualitas baik, praktis, dan inovatif yang memenuhi persyaratan profesional dan industri. Junone dihargai karena mengintegrasikan praktik terbaik industri dan karakteristik teknis yang kompeten, memberikan kepuasan dan perasaan positif, serta berkontribusi pada dunia yang lebih baik.


Detail dan Kredit Proyek

Desainer Proyek: Alan Aronica
Kredit Gambar: Alan Aronica
Anggota Tim Proyek: Alan Aronica
Nama Proyek: Junone
Klien Proyek: Alan Aronica


Junone IMG #2
Junone IMG #3
Junone IMG #4
Junone IMG #5
Junone IMG #5

Baca Selanjutnya di Desain Cemerlang