Inspirasi utama dari desain villa ini adalah bentuk tanah itu sendiri. Terletak di antara pegunungan dan bukit-bukit, villa ini berdiri 4 meter di atas permukaan jalan. Mengikuti keunikan bentuk tanah dan lingkungan sekitarnya, rumah ini dirancang dengan berbagai tingkatan. Dapur dan ruang makan, ruang tamu, bahkan dek semuanya berada di lantai pertama tetapi berdiri pada tingkatan yang berbeda-beda.
Villa ini dibuat untuk tidak mengganggu, tetapi untuk merangkul tanah tempatnya berdiri dan bentuknya, mengalir dengan alam yang mengelilinginya. Desain ini mencapai ruang yang dinamis dengan memilih untuk tidak meratakan tanah untuk konstruksi, tetapi mengakomodasi desain di atasnya. Hal ini menghasilkan lantai yang terlewat, langit-langit 2 lantai yang menjulang di atas tempat duduk yang terendam, dan dek dengan 3 tingkatan, semua digabungkan dalam ruang yang menarik untuk menikmati pemandangan indah dari lanskap sekitarnya. Bahan-bahan lembut seperti kayu mendominasi interior, dan beberapa barang antik menambahkan aksen pada desain ini.
Untuk merealisasikan desain ini, digunakan metode struktur SE, yaitu metode struktur tahan gempa Jepang yang menggunakan rangka kayu yang kokoh. Metode ini memungkinkan pembangunan ruang bebas yang luas yang sebelumnya hanya dapat dicapai dengan struktur baja berbiaya tinggi.
Villa ini memiliki luas 138 meter persegi (tidak termasuk ruang kerja dan tempat parkir di lantai jalan) ditambah dengan area dek sekitar 70 meter persegi. Dibangun di Prefektur Kanagawa, Jepang, villa ini menggabungkan keindahan alam dengan desain yang fungsional dan estetis.
Villa ini dibangun dengan tujuan menghormati dan terhubung dengan alam di sekitarnya. Keindahan lanskap tercermin dalam interior, menciptakan ruang yang dinamis yang pada saat yang sama membawa kedamaian dan ketenangan alam.
Desain villa ini juga menghadapi tantangan kreatif dan teknis. Klien menginginkan rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal, kantor, dan tempat kerja sekaligus. Ruang-ruang tersebut harus dipisahkan satu sama lain, tetapi tidak boleh terasa terisolasi. Klien tidak ingin merasa tinggal, bekerja, dan beristirahat di tempat yang sama, tetapi juga tidak ingin memisahkan tempat-tempat tersebut.
Villa Oiso Hillside adalah contoh desain arsitektur yang menggabungkan keunikan bentuk tanah dengan keindahan alam sekitarnya. Dengan mengikuti kontur alami dan lingkungan sekitarnya, villa ini menciptakan ruang yang dinamis dan harmonis. Dengan menggunakan metode struktur SE, villa ini juga menghadirkan ruang terbuka yang luas dengan biaya yang lebih terjangkau. Dengan bahan-bahan alami seperti kayu dan sentuhan pribadi yang unik, villa ini menghadirkan pengalaman tinggal yang istimewa.
Sumber Gambar: Fotografi oleh Nacasa and Partners
Desain ini telah meraih Penghargaan Perak dalam A' Design Award 2023 dalam kategori Arsitektur, Bangunan, dan Desain Struktur. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, profesional, dan mengesankan yang menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Desain ini, yang dikagumi karena karakteristik teknis yang kuat dan keterampilan artistik yang luar biasa, menampilkan tingkat keunggulan yang luar biasa dan menghadirkan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Desainer Proyek: Krista Watanabe
Kredit Gambar: Photography by Nacasa and Partners
Anggota Tim Proyek: Krista Watanabe
Nama Proyek: Oiso Hillside
Klien Proyek: Krista Watanabe