Di Jepang, ada tradisi panjang memakai sandal slip-on yang disebut "tsukkake". Kata "tsukkake" dalam bahasa Jepang merujuk pada gerakan menyelipkan jari kaki ke dalam sepatu. Inilah yang menjadi inspirasi Honda dalam menciptakan Bisole. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin sedikit rumah tangga yang menyimpan "tsukkake" di rumah mereka. Melihat hal ini, Honda dan mereknya, FRONTIER, tidak ingin kehilangan budaya unik Jepang ini.
Bisole menampilkan desain minimalis yang menghilangkan elemen dekoratif yang tidak perlu. Dengan berbagai pilihan warna dasar, sandal ini dirancang untuk semua orang, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. EVA digunakan sebagai bahan utama untuk menciptakan kenyamanan yang ringan dan lembut. Sol sandal ini dibuat dari karet untuk meningkatkan cengkeraman, dan insole yang dapat dilepas dan dicuci, memungkinkan penggunaan yang lebih bersih.
Proses pembuatan Bisole melibatkan pencetakan busa dengan material EVA. Meski pencetakan busa dengan material EVA cukup sulit untuk membuat ukuran tubuh yang seragam, Honda berhasil mengatasi tantangan ini. Setiap kesalahan dalam ukuran tubuh akan mengakibatkan ukuran insole dan outsole yang tidak sesuai. Namun, dengan penyesuaian tingkat busa yang tepat, Honda berhasil mewujudkan produk ini.
Bisole dirilis pada Januari 2023 dan telah mendapatkan penghargaan prestisius Silver A' Footwear, Shoes and Boots Design Award pada tahun yang sama. Penghargaan ini diberikan untuk desain yang menunjukkan keahlian dan inovasi luar biasa, serta keterampilan artistik yang mengagumkan.
Shinji Honda dan Bisole membuktikan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Dengan menghidupkan kembali tradisi "tsukkake" dalam bentuk sandal modern, Honda tidak hanya mempertahankan budaya Jepang, tetapi juga memberikan solusi gaya hidup yang nyaman dan stylish untuk masyarakat modern.
Desainer Proyek: Shinji Honda
Kredit Gambar: Shinji Honda
Anggota Tim Proyek: Shinji Honda
Nama Proyek: bisole
Klien Proyek: Shinji Honda