Teras Menuju Langit: Inovasi Hunian Vertikal

Chinhua Huang Rancang Ulang Rumah Lama Menjadi Karya Seni Arsitektur

Chinhua Huang, seorang desainer yang berbakat, telah mengubah sebuah rumah tua di Taipei menjadi sebuah mahakarya arsitektur yang diberi nama "Terrace to The Sky". Proses pembongkaran rumah tua ini diibaratkan sebagai ekskavasi arkeologi, di mana material lama yang ditemukan dipadukan dengan bahan baru untuk menciptakan kontinuitas dan regenerasi. Dinding bata merah yang terbuka saat pembongkaran digantikan dengan bata kaca panjang yang memungkinkan cahaya menembus, sekaligus memberikan ekspresi cahaya dan bayangan yang beragam.

Properti ini menonjol karena hubungannya yang unik dengan langit, sebuah aspek yang jarang ditemukan dalam proyek arsitektur konvensional. Dengan usia bangunan yang mencapai empat dekade, Huang mencari cara untuk merepresentasikan kehidupan kontemporer sambil mempertahankan jejak masa lalu. Ruang-ruang dibuka dan dihubungkan untuk menciptakan cara penggunaan yang serbaguna dan beragam, dengan tujuan menciptakan lingkungan hidup yang santai dan mirip resor di tengah distrik kota tua.

Teknologi realisasi desain ini melibatkan penggunaan material bangunan lama yang ditemukan selama proses pembongkaran. Misalnya, wallpaper berpola lingkaran yang tersembunyi di dinding direplikasi dengan bata kaca berembos lingkaran. Layar cypress Jepang asli dari tahun 1960-an direstorasi dan dipertahankan, bersama dengan tatami buatan khusus dari kampung halaman pemilik rumah, membentuk ruang multifungsi dalam area tinggal. Berbagai dinding, lantai, dan langit-langit diselesaikan dengan permukaan semen halus, menciptakan tekstur kasar sambil memungkinkan cahaya dan bayangan menciptakan ekspresi yang mengingatkan pada lukisan tinta Cina.

Spesifikasi desain duplex ini mencakup area total 180 meter persegi, terdiri dari lima kamar tidur, empat ruang tamu, dan dua kamar mandi. Ruang interior dirancang dengan partisi yang dapat dipindahkan seperti tirai dan pintu geser, memungkinkan koneksi dan pemisahan yang mudah, serta memaksimalkan fungsionalitas ruang terbatas.

Proyek ini dimulai pada Juni 2021 dan selesai pada bulan Desember di distrik tua Wanhua, Taipei. Tantangan desain termasuk bagaimana menentukan pelestarian dan representasi elemen yang ada sambil mengatur interior rumah, memungkinkan akumulasi 40 tahun sejarah ditampilkan dalam ruang hidup. Selain itu, tantangan lainnya adalah memperkenalkan cahaya alami melalui jendela terbatas, yang merupakan tantangan utama dalam desain ini.

Terakhir, "Terrace to The Sky" telah diakui dengan penghargaan Bronze dalam A' Interior Space, Retail and Exhibition Design Award pada tahun 2024, menegaskan keunggulan desain yang menggabungkan praktik terbaik dalam seni, sains, desain, dan teknologi. Karya ini tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis dan kreatif yang kuat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, menjadikan dunia tempat yang lebih baik.