Spidique: Karya Inovatif Siqi Yang dalam Desain Kursi 3D

Menyatukan Teknologi Cetak 3D dengan Prinsip Desain Berkelanjutan

Plastik telah lama menjadi topik perdebatan di dunia desain dan lingkungan. Ketergantungan kita pada plastik tidak terbantahkan, namun dampaknya terhadap lingkungan seringkali menjadi sorotan. Siqi Yang, seorang desainer yang sadar akan tantangan ini, memutuskan untuk mengambil pendekatan yang berbeda. Dengan memanfaatkan plastik sebagai medium dan mengedepankan efisiensi daur ulang, Siqi Yang menciptakan Spidique, sebuah kursi yang lahir dari perpaduan teknologi cetak 3D dan estetika kontemporer.

Spidique bukan sekadar kursi biasa. Dibuat dengan teknologi cetak 3D dan menggunakan perangkat lunak Ameba, kursi ini dirancang melalui algoritma optimasi struktural BESO (Bidirectional Evolutionary Structural Optimization). Tantangan utama yang dihadapi Siqi Yang adalah bagaimana mengoptimalkan bentuk kursi yang dihasilkan oleh komputer agar lebih efisien dan ergonomis.

Proses realisasi Spidique melibatkan teknologi cetak 3D dengan bahan PLA, yang dikenal ramah lingkungan. Dengan dimensi 808.56mm x 750.57mm x 799.28mm, kursi ini tidak hanya menawarkan kenyamanan tapi juga kekuatan dan durabilitas. Desain parametrik yang digunakan mencerminkan visi masa depan dalam industri furnitur, dengan mengedepankan inovasi dan desain modern.

Interaksi antara desainer dan teknologi menjadi kunci dalam penciptaan Spidique. Dari pengaturan parameter algoritma hingga evaluasi model yang dihasilkan komputer, setiap langkah melibatkan keputusan kreatif yang berfokus pada ergonomi dan estetika. Prototipe yang dihasilkan kemudian diuji untuk kenyamanan dan durabilitas, dengan feedback yang diperoleh menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan desain selanjutnya.

Proyek Spidique dikembangkan di Chengdu, Sichuan, China, dari Februari 2022 hingga September 2023. Penelitian yang mendalam tentang penerapan teknologi cetak 3D dalam pembuatan furnitur menjadi dasar penciptaan kursi ini. Dengan mengumpulkan data dari survei desainer furnitur dan konsumen, serta pembuatan prototipe, Siqi Yang berhasil menunjukkan bahwa teknologi cetak 3D dapat mengurangi limbah material hingga 25% dan mempersingkat waktu produksi hingga 30%.

Spidique adalah bukti nyata dari kemungkinan transformasi industri furnitur yang tidak hanya mendorong pertumbuhan komersial tapi juga mengubah pola konsumsi dan pemikiran inovatif dalam dunia desain. Pengakuan atas keberhasilan ini datang dengan penghargaan Silver dalam A' Furniture Design Award tahun 2024, menegaskan posisi Spidique sebagai karya desain yang menonjolkan keahlian dan inovasi yang luar biasa.

Siqi Yang, melalui Spidique, menunjukkan bahwa plastik, bila digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab, dapat menjadi medium yang memberikan solusi desain yang tidak hanya estetis tapi juga berkelanjutan. Kursi ini adalah manifestasi dari filosofi desain yang mengutamakan efisiensi dan keindahan dengan menggunakan sumber daya seefisien mungkin.