Shimmer: Desain yang Menggabungkan Geometri dan Keindahan

Desain Residensial yang Unik oleh Jau-Siang Li, Pei-Ling Liu, dan Steven Sun

Proyek ini terinspirasi oleh sistem koordinat Kartesius yang diterbitkan pada tahun 1637 oleh matematikawan dan filsuf Prancis, Rene Descartes, dalam bukunya La Geometrie. Desainer menginterpretasikan ruang dari perspektif geometri, dengan menggabungkan garis lurus dengan sudut melengkung pada sudut-sudutnya dan membuat setiap elemen ruang mengikuti pola grid.

Desain ini memiliki keunikan tersendiri dengan menggunakan tema warna putih untuk ruangannya, sementara lantai berlapis kayu memberikan kesan hangat dan tenang. Untuk menjaga kesan luas, desainer tidak hanya menggunakan tata letak ruang terbuka, tetapi juga menggunakan partisi kaca sebagai pemisah di ruang belajar. Material transparan ini memberikan efek visual yang luas, dan area duduk panjang memberikan lebih banyak ruang bagi tamu.

Desain ini direalisasikan menggunakan lembaran plastik keras berlapis tekstur kulit putih, ubin kaca, dan lantai keramik.

Proyek ini memiliki luas 115 meter persegi dengan 4 ruangan. Ruang belajar di area publik dirancang khusus dengan partisi kaca, yang memungkinkan penggunaan ruang yang lebih fleksibel.

Desain ini memiliki interaksi yang unik. Ruang secara keseluruhan didesain dengan tata letak terbuka, dan area publik dibagi menjadi beberapa bagian dengan material yang berbeda namun tetap dalam satu tema warna. Langit-langit dan dinding berwarna terang dipadukan dengan lantai berpola kayu, menciptakan ruang yang sederhana dan hangat. Penggunaan kaca memberikan kesan ruang yang lebih terbuka. Di area pribadi, desainer menggunakan rak besar yang dipotong untuk memberikan ruang penyimpanan yang lengkap dan komprehensif. Selain itu, desainer memilih pencahayaan dinding dan gantung untuk menciptakan suasana yang berbeda.

Proyek ini dimulai pada bulan Mei 2020 dan selesai pada bulan Januari 2021 di Taipei, Taiwan.

Desain ini didasarkan pada penelitian yang mendalam. Ruang ini merupakan rumah baru dengan tema yang segar dan hangat. Area pintu masuk dilengkapi dengan lantai khusus yang dipadukan dengan desain melengkung dengan pelat besi yang tertanam. Desain cerdik ini tidak hanya memberikan ruang penyimpanan, tetapi juga memungkinkan untuk menampilkan objek. Area pribadi dihiasi dengan konsep yang harmonis, dengan lemari kaca berwarna hitam dan pencahayaan dinding dan gantung, cahaya kuning memberikan kesan yang indah dan samar.

Tantangan dalam desain ini adalah bagaimana menggunakan berbagai material kaca untuk memisahkan ruang belajar dan tetap menjaga transparansi di seluruh ruang. Selain menggunakan panel kaca besar sebagai partisi, desainer juga menggunakan ubin kaca di kedua sisi partisi untuk menciptakan estetika dan kecerdikan dari pendekatan yang berbeda terhadap material yang sama. Konstruksi ubin kaca melibatkan pembagian material yang tepat dan perekatan permukaan lem untuk menciptakan bentuk ubin kaca yang berlapis.

Desain ini juga memperhatikan lingkungan. Pertama, desainer menggunakan lantai batu ramah lingkungan untuk mengurangi polusi lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan material. Kedua, desainer mempertahankan keuntungan dari dasar yang terang dan terbuka dengan menggunakan kaca dari lantai ke langit-langit. Material ini memungkinkan masuknya cahaya alami yang cukup, sehingga klien tidak perlu menyalakan lampu di siang hari, yang dapat menghemat energi dan mengurangi emisi karbon seiring berjalannya waktu.

Proyek ini telah meraih penghargaan bergengsi, yaitu Bronze A' Design Award dalam kategori Interior Space, Retail, dan Exhibition Design Award pada tahun 2022. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif dan inovatif yang menggabungkan pengalaman dan kecerdikan. Desain ini diakui karena mengaplikasikan praktik terbaik dalam seni, ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.