Proyek I Do Emergent Arts ini merupakan sebuah toko perhiasan di Wuhan, China yang menggabungkan elemen-elemen spasial dan patung untuk menciptakan pengalaman pengguna yang sangat ekspresif, menarik, dan menginspirasi. Salah satu fitur yang paling mencolok adalah patung baja setinggi 9 meter yang muncul dari lantai pertama dan muncul di lantai kedua toko. Patung ini melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, dan persatuan, sebagai representasi dari hubungan yang dapat diwujudkan oleh para pengunjung toko perhiasan ini.
Selain patung yang mengesankan, proyek ini juga menampilkan desain interior yang unik. Display dan perabotan kustom yang terfasit merupakan kontras yang menarik dengan bentuk melengkung dari dinding dan langit-langit. Melalui perbedaan geometri ini, proyek ini menciptakan dialog yang melampaui batasan ruang retail biasa. Komponen-komponen ini mengangkat pengalaman dari sekadar ruang retail menjadi karya seni yang memikat.
Teknologi yang digunakan dalam merealisasikan proyek ini juga sangat menarik. Dengan menggunakan alat komputasi khusus dan teknologi cetak lilin 3D, patung baja yang rumit ini dibuat dengan menggunakan struktur jaringan yang terinspirasi oleh biologi seluler dan struktur atom berlian. Selain itu, dinding dan fasad proyek ini diproduksi melalui mesin CNC dan pengecoran Gypsum dan GRC. Display dan perabotan yang terfasit dibuat melalui model digital, produksi otomatis, dan fabrikasi manual.
Proyek I Do Emergent Arts ini merupakan hasil dari riset yang intensif dan berkelanjutan dalam bidang fabrikasi digital. Tujuan dari riset ini adalah untuk menemukan metodologi baru dalam produksi geometri yang sangat presisi dan efisien secara struktural dan material. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk produsen dan inovator pencetakan 3D, tim desain berhasil mengembangkan proses produksi jaringan seluler yang terinspirasi oleh alam. Proyek ini juga menghadapi tantangan dalam fabrikasi bentuk baja yang kompleks. Namun, melalui alur kerja yang terpadu dari kecerdasan buatan hingga pencetakan 3D, tim desain berhasil mendefinisikan ulang apa yang mungkin dalam desain yang sangat presisi dan responsif secara struktural.
Proyek I Do Emergent Arts ini bukan hanya sekadar ruang retail biasa. Melalui penggunaan ikonografi, geometri referensial, dan proses fabrikasi yang inovatif, proyek ini menghadirkan pengalaman baru dalam ruang retail. Proyek ini juga membuka potensi baru dalam presentasi konseptual dan arsitektur ruang dan bentuk sebagai metafora.
Proyek ini telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang tinggi. Pada tahun 2022, proyek ini memenangkan Golden A' Design Award dalam kategori Interior Space, Retail, and Exhibition Design. Penghargaan ini diberikan kepada karya-karya yang luar biasa dan berpengaruh dalam dunia seni, ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi.
Dalam dunia seni, arsitektur, dan desain, proyek I Do Emergent Arts ini merupakan contoh yang menginspirasi dan mengubah cara kita melihat ruang retail. Dengan menggabungkan seni, desain, dan teknologi, proyek ini menciptakan pengalaman yang unik dan memikat bagi para pengunjungnya.
Desainer Proyek: Mo Zheng
Kredit Gambar: Copyrights belong to AntiStatics Architecture and I Do (Hiersun Group)
Photography belong to AntiStatics Architecture and Dachou Wang
Video Credits: Mo Zheng, AntiStatics, 2021
Anggota Tim Proyek: Lead Architects: Mo Zheng + Martin Miller
Artist Collaborator: Yue Minjun
Design Team: Yasser Hafizs, Theodorius ED Santoso, Christopher Beckett, Annie Liu, Demi Chang, Arthur Yang, Frank Feng
Fabricator: Yueben Shanghai
Nama Proyek: I Do Emergent Arts
Klien Proyek: Mo Zheng