Takeen: Bar Organik yang Menggabungkan Keindahan Bambu dan Desain Biomimikri

Desain Bar Omakase yang Menghadirkan Ketenangan di Tengah Keramaian Kota

Desain ini mengintegrasikan morfologi tanaman, khususnya bambu, dengan persyaratan fungsional dari proyek ini, menciptakan perbedaan antara bar ini dengan tetangganya. Berbeda dengan bentuk beton persegi panjang yang ada, desain fluida dan biomimikri dari Takeen muncul dari interpretasi matematis pola daun dan percabangan yang ditemukan pada tanaman. Saat dinding pintu masuk, bar, dan dapur perlahan-lahan bercabang dan bertemu, menciptakan kelanjutan organik dari ruang yang selaras dengan alam.

Desain organik ini dimulai dengan mengatur kebutuhan program bar omakase dan dapur sesuai dengan batasan situs. Batasan kedalaman ruang yang ada menghasilkan area residual yang menjadi titik awal dari pola pertumbuhan berbasis tanaman di seluruh desain. Hasilnya memberikan ruang penyimpanan 37 persen lebih banyak dari yang awalnya dibutuhkan, menghilangkan pemandangan peralatan kaca, piring, wadah, dll. untuk memaksimalkan pengalaman bambu.

Takeen mengimbangi total karbon yang dihasilkan dari penggunaan blok beton ringan dan ubin melalui bahan bambu. Jumlah total karbon yang disimpan dengan menggunakan strip bambu dan kayu berukuran 25mm x 15mm dan 5mm x 25mm adalah 20,31 ton. Dalam perbandingan, jumlah total karbon yang dihasilkan dari penggunaan blok beton ringan dan ubin adalah 1,538 ton. Dengan menggunakan bambu dan struktur kayu, proyek kami menyimpan 18,77 ton karbon lebih banyak daripada yang dihasilkannya.

Bambu dalam Takeen dirasakan sebagai bahan, sistem, dan ruang tak berwujud. Bau dan sentuhan alami bambu yang digabungkan dengan terjemahan geometris pola pertumbuhannya ke dalam ruang dan bentuk, mencerahkan indera. Saat cahaya menyebar ke permukaan yang bergerigi, perpaduan bayangan, material, dan ruang organik dirasakan. Dari koridor yang ada, pintu masuk bercabang ke dalam ruang, menciptakan aliran alami antara dalam dan luar. Secara internal, dinding, lemari, meja, dan rak-rak mengalir dengan mulus satu sama lain melalui geometri lengkung yang diskrit, menciptakan area kerja yang mudah dioperasikan dan pengalaman dari sifat intrinsik bambu yang unik bagi Takeen.

Proyek ini dimulai pada Maret 2022 dan selesai pada Januari 2023. Selama proses desain, kami melakukan penelitian yang mendalam tentang pola pertumbuhan dan rasio emas yang ditemukan pada bambu dan tanaman lainnya. Pola pertumbuhan dan rasio ini digunakan sebagai parameter desain dari Takeen.

Salah satu tantangan utama adalah menciptakan bar omakase yang terlihat minimalis dan alami, mengekspresikan keindahan bambu. Untuk membangun dinding bambu yang melengkung dengan rak, meja, dan lemari yang berbeda-beda, seluruh ruang harus disesuaikan. Lantai bar omakase diprefabrikasi menjadi panel-panel berbagai ukuran menggunakan strip bambu berukuran 5mm dan dipasang di lokasi terlebih dahulu. Kemudian, strip bambu tipis dipasang secara individu untuk menciptakan kelanjutan antara permukaan melengkung yang berbeda.

Desain Takeen adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam dan keunikan bambu dengan kebutuhan fungsional. Desain biomimikri ini menghadirkan pengalaman yang unik dari sifat intrinsik bambu yang hanya dimiliki oleh Takeen.

Sumber gambar: Lin Ho (Gambar utama), David Yeow (Gambar opsional)

Takeen meraih Penghargaan Perak dalam A' Design Award 2023 untuk Kategori Desain Ruang Interior, Ritel, dan Pameran. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, mengesankan, dan menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Desain ini memperlihatkan karakteristik teknis yang kuat dan keterampilan artistik yang luar biasa, menciptakan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.