Skystation: Menggabungkan Seni dan Fungsi dalam Satu Karya

Sebuah Karya Seni Interaktif yang Menciptakan Ruang Publik yang Unik

Inspirasi untuk Skystation berasal dari kursi panjang LC4 karya Le Corbusier, Perriand, dan Jeanneret, serta konsep modernis bahwa bentuk mengikuti fungsi. Dengan melihat ke atas, kita secara alami merasa optimis dan terhubung dengan masa depan. Penelitian kognitif juga menunjukkan bahwa kita berpikir terbaik saat berbaring.

Skystation adalah karya seni yang interaktif dan juga menyediakan tempat duduk umum. Kontur karya ini dirancang untuk cocok dengan bentuk tubuh manusia yang sedang berbaring dan mendorong kita untuk merenungkan langit. Tempat duduk yang disediakan mirip dengan apa yang NASA sebut sebagai Postur Tubuh Netral, yaitu bentuk tubuh yang terbentuk saat tidak terpengaruh oleh gravitasi. Skystation menciptakan kesempatan untuk berhenti sejenak, merenung, dan berinteraksi di ruang publik. Percakapan antara orang asing hampir tidak terhindarkan.

Skystation terbuat dari aluminium perunggu dengan lapisan satin yang halus. Enam segmen dicetak pasir dan dipotong dengan presisi, kemudian disusun bersama di atas struktur baja tahan karat. Proses perakitan dilakukan di lokasi pemasangan. Dengan ukuran 4100mm x 4100mm x 675mm, Skystation menjadi pusat perhatian di Canary Wharf, London.

Sebelum direalisasikan sebagai instalasi permanen, Skystation melalui proses penelitian yang intensif. Profil tempat duduk dengan ukuran sesungguhnya diuji oleh sejumlah besar sukarelawan untuk memastikan kenyamanan bagi berbagai jenis orang yang berbaring. Profil yang dipilih kemudian diubah menjadi bentuk patung yang diuji dengan prototipe fiberglass di berbagai lokasi publik. Hasilnya menunjukkan dampak positif dari kehadiran patung interaktif di ruang publik. Skystation menarik bagi semua usia, menciptakan tempat yang menarik dan mendorong interaksi sosial.

Salah satu tantangan dalam merealisasikan Skystation sebagai instalasi permanen adalah memilih material yang tahan lama dan sesuai dengan estetika karya tersebut. Aluminium perunggu dipilih karena tahan terhadap korosi dan cocok dengan lingkungan pelabuhan yang direvitalisasi di London. Cakram emas pada karya ini juga memiliki asosiasi simbolis dengan matahari dan langit sejak zaman kuno. Warna emas memberikan sentuhan hangat di antara baja yang mendominasi distrik tersebut.

Skystation bukan hanya karya seni yang indah, tetapi juga menciptakan ruang publik yang unik. Dengan menggabungkan bentuk dan fungsi, karya ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Skystation adalah bukti nyata bahwa seni, arsitektur, dan desain dapat menjadi bagian penting dalam menciptakan ruang publik yang menarik dan berinteraksi.

Skystation telah diakui sebagai karya yang luar biasa dengan meraih Silver A' Design Award dalam kategori A' Street and City Furniture Design Award pada tahun 2023. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, profesional, dan inovatif yang menunjukkan keahlian dan inovasi yang luar biasa. Skystation menghadirkan keajaiban dan kekaguman melalui karakteristik teknis yang kuat dan keahlian artistik yang memukau.

Skystation adalah bukti bahwa seni, arsitektur, dan desain dapat berperan dalam menciptakan ruang publik yang indah, fungsional, dan menginspirasi. Dengan menggabungkan keunikan dan keindahan, Skystation mengajak kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Karya ini adalah bukti nyata bahwa seni dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.