Estetika dan Tradisi dalam Desain Tsukiji Sushiiwa Tsukijiten oleh Hiroaki Iwasa

Perpaduan Seni Sushi Edomae dan Arsitektur Modern

Di tengah hiruk-pikuk Tokyo, terdapat sebuah oasis kuliner yang dirancang oleh Hiroaki Iwasa, Tsukiji Sushiiwa Tsukijiten. Restoran sushi ini tidak hanya menawarkan pengalaman bersantap, tetapi juga sebuah perjalanan melalui warisan budaya Jepang yang kaya. Dengan total area 254,5 meter persegi, restoran ini menawarkan berbagai pilihan tempat duduk, mulai dari konter sushi dengan 14 kursi, ruang tatami besar dan kecil, hingga ruang duduk di lantai dan meja yang masing-masing dapat menampung hingga 18 dan 14 tamu.

Keunikan dari Tsukiji Sushiiwa Tsukijiten terletak pada desain konter sushi yang menjadi pusat perhatian, dimana kemampuan tangan sang koki dan kesegaran bahan makanan laut dapat terpancar dengan maksimal. Hiroaki Iwasa melakukan penelitian mendalam mengenai perilaku dan persiapan koki, interaksi dengan pelanggan, serta etiket makan sushi Edomae untuk menciptakan suasana yang tidak hanya elegan tetapi juga fungsional.

Keahlian para pengrajin Jepang turut andil dalam realisasi desain ini. Mulai dari tukang kayu yang mahir dalam mengolah kayu Hinoki, tukang plester yang terampil dalam setiap detail, tukang batu yang unik dalam penyelesaian material, hingga pengrajin yang mampu menangani dan menempelkan kertas Jepang buatan tangan. Kolaborasi antara desain canggih dan keterampilan tradisional ini menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga penuh dengan nuansa autentik.

Interaksi antara koki dan pelanggan menjadi salah satu aspek penting dalam pengalaman bersantap di Tsukiji Sushiiwa Tsukijiten. Di konter sushi, pelanggan dapat memilih bahan makanan laut musiman yang tersedia di depan mereka, berinteraksi dengan koki untuk menyesuaikan hidangan. Budaya sushi di sini tidak hanya tentang menikmati makanan, tetapi juga tentang berbagi percakapan mengenai musim, peralatan yang dibuat dengan tangan, sake yang diseduh dengan sempurna, dan banyak lagi.

Proyek desain ini dimulai pada April 2006, dengan konstruksi yang berlangsung dari Januari hingga Mei 2007. Lokasi yang strategis di Tsukiji, Tokyo, menjadi saksi bisu terwujudnya ruang yang menghormati tradisi sushi Edomae sekaligus menawarkan pengalaman bersantap yang modern. Penelitian yang dilakukan Hiroaki Iwasa tidak hanya fokus pada estetika, tetapi juga pada ergonomi dan interaksi antara koki dan pelanggan di konter sushi.

Tantangan dalam menciptakan Tsukiji Sushiiwa Tsukijiten terletak pada bagaimana merancang sebuah ruang besar yang tetap mempertahankan keintiman tradisi sushi. Dengan perhatian pada detail seperti penyesuaian tinggi lantai dan penggunaan kaca transparan tanpa bingkai untuk etalase, Hiroaki Iwasa berhasil mengatasi tantangan ini dengan cemerlang. Restoran ini tidak hanya menjadi tempat bersantap, tetapi juga sebuah monumen yang merayakan keindahan dan kehalusan budaya Jepang.

Keberhasilan desain ini telah diakui dengan penganugerahan Iron A' Design Award dalam kategori Interior Space, Retail and Exhibition Design Award pada tahun 2024. Penghargaan ini merupakan bukti dari desain yang tidak hanya praktis dan inovatif, tetapi juga memenuhi standar profesional dan industri, memberikan kepuasan dan emosi positif yang berkontribusi pada dunia yang lebih baik.

Foto karya ini diabadikan oleh Kozo Takayama, yang dengan piawai menangkap esensi dari Tsukiji Sushiiwa Tsukijiten, sebuah ruang yang dirancang untuk masa depan sambil menghormati warisan masa lalu.