Timeless Creativity: Ketika Seniman Memiliki Mesin Waktu

Sebuah Proyek Seni Web yang Menggabungkan Seni, Teknologi, dan Kreativitas

Recent advancements in artificial intelligence have revealed the potential for AI to transform how we create and interact with art. This inspired Andrew C Li, a creative technologist and designer, to develop the web-based art project "What If Artists Have a Time Machine." The website showcases what modern worlds might look like through the lenses of renowned artists from the past.

Timeless Creativity adalah proyek seni web yang menggabungkan seni, teknologi, dan kreativitas. Dikembangkan oleh Andrew Chaoya Li, seorang teknolog kreatif dan desainer, proyek ini terinspirasi oleh kemajuan terbaru dalam kecerdasan buatan yang telah mengungkap potensi AI untuk mengubah cara kita menciptakan dan berinteraksi dengan seni. Melalui proyek seni web ini, kita dapat melihat dunia modern melalui lensa seniman terkenal dari masa lalu.

Proyek seni web ini menceritakan kisah seniman dari masa lalu yang melakukan perjalanan melalui mesin waktu ke dunia modern. Setiap seniman menggabungkan kehidupan dunia kontemporer, merangkul peran dan identitas baru. Dengan menggabungkan gaya seni lama dan baru dengan bantuan AI, kami telah menciptakan estetika yang unik dan tak tertandingi. Proyek ini mengundang kita untuk menjelajahi hubungan antara AI dan seni dengan lebih dalam, mendorong kita untuk mempertimbangkan bagaimana keduanya dapat menyatu dan melengkapi satu sama lain.

Proyek seni ini memiliki tata letak satu halaman yang menampilkan tiga seniman. Bagian pertama memberikan gambaran tentang proyek ini dengan visual yang menekankan efek perjalanan waktu. Bagian kedua menawarkan penggeser di mana pengguna dapat memilih seniman terkenal untuk membawa mereka ke dunia modern. Di bagian ketiga, pengguna dapat menjelajahi kehidupan baru para seniman lama, seperti Vincent Van Gogh sebagai seorang pelancong dunia, Pablo Picasso sebagai seorang programmer komputer, dan lainnya.

Proyek ini menggunakan teknologi UX/UI design seperti Figma dan Adobe Illustrator untuk merancang antarmuka pengguna. Retouching gambar dilakukan menggunakan Adobe Photoshop, sementara AI digunakan dengan bantuan Midjourney. Desain ini juga responsif untuk laptop, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya.

Proyek ini dimulai pada akhir 2022 selama perjalanan pribadi Andrew ke Singapura. Draf final selesai pada Februari 2023 di Shanghai. Pengembangan web dimulai pada Februari 2023 dan akan selesai pada April 2023. Selama proses pengembangan, tim kami melakukan penelitian mendalam untuk memastikan kesesuaian antara gaya seniman dengan peran kontemporer yang tepat. Kami juga melakukan eksperimen dengan berbagai model AI dan melakukan retouching gambar menggunakan Photoshop untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Timeless Creativity adalah proyek seni web yang menggabungkan keunikan seni, teknologi, dan kreativitas. Melalui penggunaan AI, proyek ini menawarkan perspektif unik tentang bagaimana seniman-seniman ini melihat dunia kontemporer. Dengan menjelajahi hubungan antara seni dan teknologi, proyek ini menunjukkan potensi AI untuk mengubah penciptaan dan interaksi seni. Dalam penghargaan A' Design Award 2023, proyek ini meraih penghargaan Bronze dalam kategori Website dan Web Design Awards. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif dan inovatif, yang menggabungkan praktik terbaik dalam seni, sains, desain, dan teknologi, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.


Detail dan Kredit Proyek

Desainer Proyek: Andrew Chaoya Li
Kredit Gambar: Andrew Chaoya Li
Anggota Tim Proyek: Andrew Chaoya Li
Nama Proyek: Timeless Creativity
Klien Proyek: Andrew Chaoya Li


Timeless Creativity IMG #2
Timeless Creativity IMG #3
Timeless Creativity IMG #4
Timeless Creativity IMG #5
Timeless Creativity IMG #5

Baca Selanjutnya di Desain Cemerlang