Haus Am See: Menghormati Alam dengan Desain yang Elegan

Rumah Hunian yang Menggabungkan Keindahan Alam dan Keberlanjutan

Desain rumah ini terinspirasi oleh akar sejarah tempatnya berdiri. Tanpa mengorbankan esensinya, rumah ini tunduk pada lingkungan sekitarnya tanpa merusak keberadaannya. Struktur rumah ini melayang di atas teras, dengan menghormati ruang dan bentuknya.

Rumah di tepi danau ini juga menghormati alam sebagai pemeran utamanya. Interior dan eksterior rumah ini tampak menyatu satu sama lain. Pohon-pohon berusia ratusan tahun hidup bersama penghuni rumah ini, mereka hadir di mana-mana, bahkan ada satu pohon yang tumbuh melalui rumah ini. Mahkota besar dari pohon oak dan chestnut kuno menjadikan rumah pohon modern dengan fasad kayu yang sederhana ini terlihat seperti bagian dari alam sekitarnya.

Untuk mewujudkan desain ini, langit-langit, lantai, dan dinding rumah ini terbuat dari kayu pinus, dengan isolasi termal yang terbuat dari serat selulosa. Fasad rumah ini terdiri dari lapisan kayu larch vertikal yang sempit, dan atapnya ditumbuhi oleh tanaman hijau yang meluas.

Rumah ini memiliki luas hunian sebesar 610 m², dengan loggia seluas 66,5 m² dan patio seluas 6,4 m². Struktur bangunan ini menggunakan rangka baja yang didukung oleh 40 tiang diagonal yang tersebar di 10 fondasi individu. Semua lemari di dalam rumah ini merupakan lemari bawaan yang dibuat oleh seorang tukang kayu. Jendela geser di sisi danau memiliki tinggi 3 meter dan lebar 7 meter. Aksesibilitas bagi penyandang disabilitas juga telah dipertimbangkan dengan adanya lift yang sesuai.

Meskipun tinggi dari lantai hunian, loggia rumah ini terletak 8 meter di atas permukaan air, sehingga danau selalu hadir di dalam rumah. Pada saat sarapan, penghuni rumah sudah dapat melihat burung heron dan angsa melewati rumah sejajar dengan mata mereka, dan pada malam hari, kadang-kadang terlihat berang-berang berjalan-jalan di air dangkal.

Hati dari rumah ini adalah ruang dapur-makan yang luas, dilengkapi dengan perapian, area duduk, dan meja kayu zaitun sepanjang 7,5 meter. Di sinilah keluarga dengan enam anak mereka berkumpul dan menikmati makanan mereka. Dua anjing besar, Schröder dan Tilda, juga menemukan tempat favorit mereka di sini, di mana mereka menghabiskan berjam-jam menghangatkan bulu mereka di dekat perapian yang menyala.

Rumah ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dibagi menjadi tiga unit dengan mudah, jika keadaan kehidupan berubah di masa depan. Mungkin mereka bahkan akan memulai komunitas hunian bersama yang nyaman di masa tua, atau bahkan rumah multigenerasi.

Proyek ini dimulai pada tahun 2016 dan selesai pada tahun 2020 di Potsdam, Jerman. Dalam prosesnya, rumah ini menghadapi beberapa tantangan kreatif dan teknis. Karena banyaknya pohon di lahan tersebut, struktur bangunan tidak dapat dibangun dengan menggunakan derek menara biasa. Sebagai gantinya, seluruh bangunan dirakit dalam beberapa bagian menggunakan forklift teleskopik.

Rumah Haus Am See adalah contoh sempurna bagaimana desain arsitektur dapat menghormati alam sekitarnya dan menyatu dengan lingkungannya. Dengan penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan dan integrasi yang harmonis dengan alam, rumah ini menciptakan pengalaman hidup yang unik dan mempesona bagi penghuninya.

Sumber Gambar: José Campos

Penghargaan dan Pengakuan: Desain ini meraih Penghargaan Emas dalam A' Design Award 2022 dalam kategori A' Architecture, Building and Structure Design Award. Penghargaan ini diberikan kepada karya-karya yang luar biasa dan berpengaruh, yang mencerminkan kejeniusan dan kebijaksanaan desainer. Desain ini merupakan produk yang dihormati dan ide-ide cemerlang yang memajukan seni, ilmu pengetahuan, desain, dan teknologi, dengan keunggulan yang luar biasa dan dampak yang signifikan bagi dunia.